Keputusan

5.1K 311 22
                                    

"Ibu, Lili pulang," Prilly mengetuk-ngetuk pintu rumahnya karena pintunya terkunci.

"iya sebentar nak," ucap Ibu Zulfa dari dalam rumah kemudian membukakan pintu rumah untuk Prilly. Ketika membukakan pintu Ubu Zulfa sangat terkejut karena Prilly membawa pulang seorang bayi.

"Loh Lili anak siapa ini?" tanya Ibu Zulfa

"ini anak Lili bu mulai hari ini," ucap Prilly kemudian masuk sambil mengendong bayi itu.

"Lili duduk dulu, cerita gimana bisa kamu punya anak." ucap Ibu Zulfa meminta keterangan dari Prilly karena pulang kerja malah bawa bayi. Prilly pun duduk di sofa ruang tamu duduk bersebelahan dengan ibunya. Prilly mengambil nafas dalam-dalam kemudian menceritakan kronologinya makin membuat Ibu Zulfa terkejut.

"Astagfirullahaladzim tega sekali yang membuang bayi mereka selucu ini," ucap Ibu Zulfa sambil menatap bayi itu.

"Tapi apa Lili yakin mau ngadopsi anak ini, Lili kan belum bersuami?" tanya Ibu Zulfa

"apa syarat menjadi seorang ibu adalah harus memiliki suami. Bukankah dulu Siti Maryam melahirkan Nabi Isya tanpa adanya suami?" Ibu Zulfa langsung terdiam mendengar ucapan Prilly.

"Keputusan Lili sudah bulat, sejak ditemukannya bayi ini. Maka bayi ini adalah anak Lili. Sekali anak tetaplah anak." ucap Prilly membuat Ibu Zulfa tidak bisa melarang, karena keputusan Prilly bukanlah suatu hal yang batil, justru itu sangat baik karena Prilly mau menyayangi bayi yang bukan anaknya.

"Tapi bagaimana dengan tanggapan tetangga nak,"

"Lili gak perduli, dan Ibu juga jangan pernah buka suara kalau anak ini anak temuan. Biarkan saja orang berasumsi, dan jika memang keadaannya tidak kondusif lagi maka Lili yang mengalah tinggal di tempat lain."

"apapun keputusan Lili yang menurut Lili benar lakukanlah, Lili sudah dewasa berhak menentukan jalan hidup Lili sendiri, ibu cuma bisa dukung dan do'akan." Ucap Ibu Zulfa

"syukur alhamdulillah kalau ibu tidak melarang Lili. Hai nak sekarang kamu jadi anak Bunda Lili ya. Bunda janji akan penuhi segala kebutuhan hidupmu." ucap Prilly sambil menatap bayi dalam gendongannya itu.

¤¤¤

Prilly tersenyum setelah ia baru saja memandikan bayi yang ia temukan pukul 16.00 sore tadi. Ternyata bayi yang ia temukan itu berjenis kelamin laki-laki. Prilly baru sadar di tangan bayi tersebut ada sebuah gelang emas yang mata gelang lebarnya sejari orang dewasa dan ada tulisan tanggal 16.10.2018, dan Prilly yakini itu adalah tanggal lahir dari anak tersebut, karena memang dari fisik bayi tersebut seperti bayi yang baru berumur dua bulan.

Prilly membuka kemasan koleksi baju bayi yang baru saja ia beli dengan memakai jasa online yang langsung bisa mengatarkan hari itu juga. Sebelumnya Prilly mengoleskan minyak telon pada bayi itu.

"ganteng banget anak bunda, wangi lagi. Sekarang kita pakai baju ya nak, eh iya kita pakai baju jangan nangis ya nak." ucap Prilly karena bayinya mulai berekperesi tidak suka ditandai dengan wajahnya yang berkerut.

"anak ganteng bunda enggak boleh cengeng," ucap Prilly karena bayinya menangis ketika akan dibedong. Namun meskipun menangis Prilly tetap melakukan bedongan itu terhadap bayinya.

"Nah anak bunda sudah rapi," ucap Prilly kemudian menggedong anak itu dari ranjangnya.

"Karena kamu itu adalah pemberian tuhan yang tidak terduga maka bunda akan ngasih nama kamu Athazaky Armaghan. Athazaky yang berarti laki-laki cerdas sedangan Armaghan berasal dari bahasa Turki kado terindah dari tuhan. Jadi arti nama anak bunda Laki-laki cerdas hadiah dari tuhan. Dan kamu bunda panggil Aghan," ucap Prilly yang menamai bayinya dengan nama panggilan 'Aghan'.

Golden BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang