"kalian sudah pulang?" Jaehyun yang tadi fokus menonton televisi beralih menatap adiknya yang membawa banyak plastik, ia juga sekilas menatap Jungkook yang mengekori Eunbi.
"Menurut lo?" Jungkook berdecih dan duduk disamping Jaehyun, ah iya Jungkook dan Jaehyun adalah sahabat, mungkin? Karena beberapa kumpulan Jungkook selalu berkunjung kerumah Eunbi untuk bermain dengan Jaehyun.
Eunbi menghiraukan keduanya dan pergi ke dapur, disana ia melihat Haechan tengah memasak sesuatu, langsung saja Eunbi mendekat sambil mendengus.
"Apa?" Tanya Haechan dengan waspada.
"Wah ada mie nih, bagi dong!" Eunbi tersenyum senang.
"Engga, itu mama beli mie sekardus lo bisa masak" Haechan tidak rela mienya dibagi, padahal anak ini bikin dua porsi meski itu untuk dirinya sendiri.
"Ah malas ah"
"Yaudah gausah makan"
"Kok gitu?!, Haechan kan baik"
"Giliran ada maunya aja"
Haechan akhirnya pasrah dan memasakkan juga untuk Eunbi, sedangkan sang tuan putri ini sedang menjulurkan kakinya karena letih berkeliling pasar, kakinya seakan butuh pijitan.
Haruskah Haechan? Oh jangan nanti dia malah simulasi kaki cantiknya.
Jaehyun? Nanti dia akan mengomel dan mengatakan dosa bertambah.
Pandangannya menuju Jungkook yang sedang tertawa cekikikan dengan Jaehyun diruang tv, apa mungkin Jungkook mau memijitinya?, Sudah pasti tidak.
"Nih, gamau masakin telur soalnya mie gue udah bengkak karena lo" Haechan mendengus dan langsung pergi ke kamarnya begitu saja, Eunbi acuh dan ia langsung menyantap mie buatan Haechan, tapi.
Sialan, Haechan tidak memberikan kecap.
"Haechan asin!"
Haechan yang mendengar namanya diteriaki Eunbi langsung tertawa lepas, karena ia sebenernya baru ingat jika dirinya belum memasukkan kecap kedalam bumbu mie Eunbi, anak ini baru ingat setelah masuk kedalam kamarnya.
"Sialan lo" Eunbi langsung mengambil botol dan menuangkannya ke cangkir, beberapa teguk ia minum sambil berkumur menghilangkan rasa asin dari mulutnya.
Eunbi menoleh kebelakang mendapati Jungkook yang mendekat ke arahnya sambil memegang ponselnya, ia melirik mie yang ada dimeja lalu menatap Eunbi datar.
"Apa"
"Masak"
"Ha?"
Jungkook menggeram kesal, ia akhirnya menunjukkan isi pesan yang berada diponselnya, Eunbi yang tidak melihat jelas langsung merebut ponsel itu dari tangan kepemilikannya, ia diam sejenak lalu melirik alat dapur.
"Bang Jaehyun"
Jaehyun merasa dirinya dipanggil langsung menyusul dan menatap Eunbi kebingungan.
"Masak dong"
"Kok gue?" Jaehyun menunjuk dirinya sendiri.
"Yaiyalah, lo mau nanti makannya telur dadar semua termasuk lo?"
Jaehyun menggeleng, jelas iya tidak mau makan malamnya hanya itu, sudah cukup kemarin ia mabuk akan telur karena Eunbi.
Eunbi tersenyum senang dan membiarkan Jaehyun yang memasak, sedangkan Jungkook hanya berdecih dan duduk dikusi makan sambil bermain game diponselnya ia juga sedikit tertawa melihat Jaehyun yang terus saja mendumel sambil memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Twenty
FanfictionMy life before turning twenty years with a handsome young man but with a devil heart (✦). revisi of bad girls ; alurnya akan ada sedikit perbedaan dari sebelumnya.