Pagi ini cerah dengan dihiasi suara merdu burung milik tetanggaku, matahari pagi memancarkan sinar membuat pagiku terasa hangat, pagi ini aku berangkat dengan santai karena aku bangun pagi, jadi aku memilih untuk pergi ke sekolah lebih awal.
Sampai disekolah, aku bergegas menuju kelas, suasana sekolah masih sepi, dan dikelasku pun baru ada beberapa anak saja yang sudah berangkat. Aku duduk dikursi sembari membaca buku novel kesukaanku.
"Hey fan" Panggil Lisa teman sekelasku
"Eh.. iya lis" Ujarku
"Tumben sekali kamu berangkat pagi, biasa kamu berangkat terlalu siang dan hampir terlambat" Ejek lisa sembari tertawa
"Hehe, iya, pagi ini terasa berbeda lis" Ujarku
"Wahh, kenapa? Apa jangan jangan kamu belum mengerjakan PR makanya berangkat pagi" kata Lisa
"Ehhh bukan itu, yah intinya aku lagi bahagia" Ledeku
"Hellehh" Ujar Lisa
Teng ting tong teng.....
Bell sekolah pun berbunyi waktunya jam pelajaran pertama dimulai."Fan, gimana si dia? " Tanya boim
"Ehh dia siapa?" Jawabku pura pura tidak tau.
"Adek kelas ishhh" jawab boim
"Ohh itu, yah udah ada kemajuan sih usahaku" jawabku
"Syukurlah, semangat bro! Dia pasti mau sama kamu" Ujar boim dengan nada senang.
"Siap bro" Jawabku.
Jam pelajaran pun usai, memasuki istirahat kedua, para siswa bergegas menuju masjid sekolah untuk menunaikan ibadah shalat dzuhur, begitu juga denganku.
Aku suka mengulur waktu ku untuk sholat dzuhur dan sengaja terlambat masuk jam pelajaran berikutnya, karna jam berikutnya adalah Bahasa Jerman, menurut itu membosankan.Menuju ke Masjid aku tak sengaja berpapasan dengan Laras, mata kita saling bertemu, ku coba memberikan senyum tipis dari biriku, dia membalas nya, uhhh.. aku merasa deg-degan namun sangat bahagia.
Selesai sholat kami semua kembali ke kelas dengan sengaja terlambat, guru selalu mengizinkan kami masuk dan mengikuti pelajaran hingga usai.
Bell sekolah berbunyi menandakan hari ini telah usai, aku yang tidak ada kegiatan apapun setelah usai sekolah langsung bergegas pulang, sampai dirumah aku berbaring dikamarku sembari bermain gitar, aku buka hpku, melihat IG si Laras.
"Apakah aku harus memberikan pesan yah?" Tanyaku sendiri.
Aku memberanikan diri memberikan pesan sapaan kepada Laras, pesan itu berisi "Hay Laras", aku sedikit cemas, takut jika ia tak membalas nya.
"Ahh optimis aja" Ujarku menyemangati diri.
Tak lama hpku berbunyi, Kriing.. "eh pesan?" Tanyaku, "Apa!! Laras?" Aku terkejut bahagia
Akhirnya dia membalas pesanku, dan semalam itu kami saling bertukar pesan, saling memperkenalkan diri.Terimakasih sudah membaca, tunggu lanjutannya dihari berikutnya yaa.😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Kelas
RomanceTerkadang sesorang siap untuk jatuh cinta, namun tidak siap untuk patah hati. Masa remaja adalah masa yang indah, masa penuh cinta, masa dimana kita mengnal cinta, namun cinta tak selamanya indah, tak selamanya bahagia, ada suka maupun duka. Tapi, i...