Aku sudah hampir memasuki ujian semester ganjil di kelas 11, kesibukan ku pun mulai bertambah dengan banyaknya tugas praktek sekarang ini, belum lagi kesibukan ku di Organisasi.
Hari ini aku kembali ke sekolah, jam pertama kami mendapati mapel bahasa Indonesia, guru kami memberitahukan bahwa akan ada tugas membuat film
"Kita sudah memasuki akhir dari materi ini, nah dalam materi ini ibu akan memberikan kalian Tugas Praktek yaitu membuat sebuah film pendek." Ucap Bu Guru.
Terlihat semua siswa senang dengan tugas ini
Ibu guru menjelaskan tentang tugas tersebut, kemudian membagikan kelompok untuk tugas praktek ini.
Aku bersyukur sekali, karena satu kelompok dengan Alvin, dia cukup pandai dalam dunia teknologi, aku yakin filmku akan bagus.
Kami pun mendiskusikan bersama kelompok kami untuk merancang film pendek yang akan kami buat.
Kriiinggg.....
Jam mata pelajaran pun usai, memasuki jam istirahat.
Ku buka ponsel, mengabari Laras.
"Laras gimana jam pertama mu?." Tanyaku.
"Agak bosenin nih." Laras.
"Ah kamu mah bosen mulu kalau mapel, aku dapat tugas praktek nih." Irfan.
"Tugas apa?." Tanya Laras.
"Ini disuruh buat film pendek." Irfan.
"Oh gitu, semangat ya, yaudah aku mau ke kantin." Jawab Laras.
"Oke, kamu juga." Jawabku.
Aku keluar dari kelas, ku duduk kursi depan teras kelas, tak lama Alvin menghampiri.
"Gimana sama Laras? Lancar?." Tanya Alvin.
"Lancar vin, kamu gimana Ldr?." Tanyaku
"Ahh Ldr apaan, sering ketemu ko." Jawab Alvin dengan tawa.
Tiba tiba Indra teman kelasku datang.
"Main bola yuk." Ajak Indra
Indra memang seorang pemain sepak bola yang cukup lihai disekolah ku, kemampuanya sudah banyak diakui.
Kami pun mengiyakan dan bermain bola dilapangan.
Kriiinggg....
Bell masuk kembali berbunyi, seketika kami semua berlari untuk masuk kekelas, karena terlihat para guru sudah berjalan menuju ruang kelas.Kami kembali melanjutkan pelajaran.
-oOo-
Jam pelajaran hari ini pun usai, aku bergegas menuju ke ruang Pramuka, aku cukup sibuk sekali untuk sekarang ini, hingga kadang aku mengabaikan Laras, tugas sekolah menumpuk, begitu juga Pramuka yang akan mengadakan kewiraan, hari ini kami berkumpul untuk memilih kandidat ketua acara kewiraan ini.
Kakak kelas dengan sigap mengumpulkan kami ditengah lapangan bola, kakak kelas kami sangat tegas dan juga terbilang cukup galak, kakak kelas memberitahukan mengenai kegian kewiraan dan akan di selenggarakan akhir Desember setelah Ujian Semester.
Kami di paksa dengan spontan untuk memilih kandidat ketua acara, kakak kelas menyuruh pradana angkatan kami memilihnya, tak disangka dia memilih ku, dan teman yang lainpun setuju.
Aku terkejut kaget, takut karena sebagai ketua memiliki tanggungjawab yang sangat besar, aku tidak bisa menolak, kakak kelas menyuruh ku membuat seksi acara setelah ini selesai.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam, kakak kelas menyuruh kami pulang, terkecuali aku sebagai ketua, sabrina sebagai sekretaris dan juga ayunda sebagai bendahara, kami harus melanjutkan kegiatan untuk membuat seksi acara.
Azan magrib terdengar, aku segera pergi ke masjid sekolah untuk menunaikan ibadah sholat magrib.Seusai sholat, terlihat sabrina dan ayunda sedang duduk di kursi hall sekolah, aku sesegera menghampiri.
"Yuk, langsung aja bikin seksi acara, biar kita gak pulang kemalaman." Ujar ku.
Mereka berdua mengangguk, kami langsung mendiskusikan siapa saja yang akan mengisi seksi bidang acara ini.
Kami mengdiskusi kanya cukup lama, karena mempertimbangkan kemampuan setiap anak, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, kami harus bekerja lebih cepat.
Akhirnya selesai juga, tepat pukul setengah sembilan malam, kami bertiga memutuskan untuk pulang.
Aku sama sekali tidak mengabari Laras, sama sekali tidak terfikir kan, karena aku terlalu fokus menjadi ketua Acara.
Aku pulang kerumah, aku lelah sekali, hingga tak terasa aku ketiduran hingga lupa makan malam, dan aku mengabaikan banyak pesan dari Laras.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA
TUNGGU KELANJUTANNYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Kelas
RomanceTerkadang sesorang siap untuk jatuh cinta, namun tidak siap untuk patah hati. Masa remaja adalah masa yang indah, masa penuh cinta, masa dimana kita mengnal cinta, namun cinta tak selamanya indah, tak selamanya bahagia, ada suka maupun duka. Tapi, i...