Beberapa waktu lalu di Warung burjo daerah Sagan..
Lebih dari 2 jam aku gelisah duduk di warung burjo daerah sagan. Gelas keempat dari es susu coklat sudah kutenggak habis. Dan masih saja tidak ada kabar dari Lucid. Berkali-kali ku kontak tapi tetap saja tidak ada jawaban. Waktu sudah menunjukkan pukul 9.20.. lebih dari satu jam dari janji yang telah ditetapkan kemarin. Marah? Iya aku sangat tidak nyaman dengan keterlambatan ini. Lebih lagi dengan tidak ada kabar dari Lucid.
"Aku udah sampe galeria," kalimat pendek muncul di handphone setelah pantatku sudah cukup panas melekat cukup lama di kursi. Bergegas aku membayar tagihan dari bergelas gelas susu coklat yang aku minum dan langsung meluncur ke sebuah hotel yang berada di sagan dan menunggu Lucid disana. menit demi menit berlalu tanpa munculnya Lucid. Sebal? Iya pasti.. Galeria nggak sampe 5 menit dari lokasiku menunggu sekarang. Tiba-tiba Lucid muncul dengan motornya dari arah barat. Aku masih bermuka muram sebal saat dirinya memarkirkan motornya disebelahku. Seperti biasa memutus waktu komplainku dengan cerita apa yang dia temui dijalan sampai dia terlambat. Tapi terlambat 2 jam masih tak masuk dalam batas toleransiku dan tidak mampu membuatku mampu menampilkan sebuah senyuman untuknya begitu dia mendatangiku. Terlebih lagi dia tidak berkostum sesuai dengan apa yang aku request sebelumnya.
Setengah jam berlalu kami sudah meluncur menuju tengah kota untuk bertemu seseorang yang sudah terlambat lebih dari 2 jam sebenarnya. Dan lucid sudah memakai kostum yang memang aku inginkan. Rok dan higheels serta memakai leathercuff walaupun dia masih terus saja protes dengan apa yang aku request untuk dipakainya hari ini. Tak banyak yang bisa kami lakukan karena memang waktu bergulir terlalu cepat sebelum kami berdua sampai di sebuah hotel dengan seseorang yang sudah menunggu kami. Sebentar kami berbincang di sana memanfaatkan sisa waktu yang ada. Tidak banyak yang bisa kami perbincangkan tapi memang beliau yang kami temui harus bergegas menuju bandara untuk kembali ke daerah asalnya.
Waktu sudah beranjak siang dan ku bawa dia menuju sebuah warung sate di daerah Pakualaman, sebuah warung sate yang cukup legendaris di situ untuk makan siang berdua. Ini kali pertama aku melihatnya bisa memakan habis makanannya. Cukup menyenangkan melihat dia menghabiskan makanannya, kenapa demikian? Karena Lucid amat sangat pemilih dengan apa yang dia makan. Sudah jadi hal biasa melihat dia hanya menelan sendokan pertama dan meninggalkan sisanya karena dia merasa tidak cocok dengan rasanya padahal dia sendiri yang memilih makanan itu. Hari berjalan dengan hangat dan lambat.
Setelah makan kami kembali lagi ke kamar yang kami pesan. Kamar yang diluar ekspektasi kami. Kami berharap dapat lantai atas tapi yang kami dapat adalah kamar di lantai terbawah dan dari kaca jendela pun kami bisa melihat kendaraan yang kami bawa. Tapi hal itu tidak membuat kami kehilangan momen-momen yang memang kami harap bisa kami nikmati. Barisan tools sudah bersiap di ranjang, segulung tali sudah kugenggam dan kami habiskan waktu hingga senja dengan membasahi lantai dalam desah yang basah.
Jeda kami nikmati dalam bathub berdua. Obrolan ringan mengalir mengurai suasana. Sedikit kutertawakan sesi kami tadi. Betapa dia tidak handal dalam memberikan surprise. Histeris saat aku mulai menjamah ranselnya mencari sesuatu yang tidak dia sediakan di meja ataupun ranjang. Hari ini memang rencananya digunakan untuk merayakan ulangtahunku beberapa waktu lalu. Sedari awal memang lucid sudah memperkatakan bahwa dia pemberi surprise yang buruk. Benar memang, kepanikannya membuatku terbahak-bahak. Hal terkonyol terjadi setelah kami selesai berendam.
Seumur hidupku baru kali ini aku menemukan orang seunik ini. Setelah selesai berendam, Lucid minta waktu untuk membeli kue ulangtahun untuk surprise buatku. Surprise macam apa ini? Aku tau dimana dia menyimpan kadonya pun dia juga meminta ijin untuk keluar sebentar membeli kue ulangtahunku. Mungkin dia ingin membalas surprise ku waktu dia ulangtahun dulu, tapi ini benar2 membuatku tertawa. Dia benar-benar membuat surprise yang sangat berbeda dan layak untuk terus terekam di memori ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERLABUH
Aléatoirekuharap ini bisa jadi akhir petualanganku.. aku lelah.. semoga ini adalah tempat yang tepat untuk berlabuh