Hari ini hujan cukup deras.
Mengetuk jendela dengan kencang.
Aku hanya diam di kamar.
Menutup telinga sekencang-kencangnya.
Hingga tak ada suara yang ku dengar.Suara petir berhantaman di atas langit.
Menimbulkan kilatan cahaya yang sungguh menakutkan.
Jendelaku kembali diketuk.
Kali ini dengan daun rindang di depan kamar.
Tubuhku bergetar, napasku sesak.
"Seseorang, tolong aku!!"Tanpa sadar, air mata keluar.
Pintu kamar diam bagai patung.
Tanda tak seorangpun bisa menolongku.
Dalam kepala terputar memori kelam.
Yang membuatku selemah ini.Aku butuh pertolongan.
Agar aku mampu bertahan dalam hujan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain(A)
Fiksi RemajaBanyak orang yang menyukai hujan. Banyak orang berkata bahwa hujan membawa kesejukkan. Membawa kenangan. Menenangkan. Tapi, kenapa aku berbeda? Aku membenci hujan. Takut dengan keberadaannya. Kenangan buruk selalu menghantuiku. Terus bersama, meleka...