"Yu, Mama Papa lu mana?"
"Yu"
"Yuuu"
"Tzuyu""Makan yuk ntar dingin makanannya". Kata Tzuyu.
"Yu, Mama Papa lu belum pulang?"
"Nih nasinya buat lu"
"Yu, Mama Pap-"
"MOMO!"
"Plis kalo gw g jawab berarti gw g mau jawab pertanyaan itu". Jawab Tzuyu dengan muka kesalnya yang membuat Momo kaget.Momo dan Tzuyu terdiam sebentar. Lalu Momo langsung duduk di meja makan untuk makan tanpa berkata apa pun. Tzuyu merasa bersalah karena telah membentak Momo.
"Sorry ya Mo. MAAAAAAP. Maaf Momooo ih Momo mah ngambek". Kata Tzuyu sambil menusuk-nusuk pipi Momo dengan jari telunjuknya.
Momo melirik tajam ke arah Tzuyu. Dan seketika dia memeluk Tzuyu sambil tersenyum lebar.
"GW YANG MINTA MAAF. GW G PEKA KALO LU G MAU JAWAB MAAF YAAA". Kata Momo.
"Iyaaaa"
Mereka melanjutkan aktifitas makan malamnya. Malam ini Momo memutuskan menginap di rumah Tzuyu karena orang tuanya tidak sedang ada di rumah sampai pagi.
***
Tzuyu sudah siap dengan pakaian olahraganya. Setiap sabtu pagi, Tzuyu dan Jin selalu meluangkan waktu untuk berolahraga bersama di taman.
"Mo, kebo banget sih lu. Bangun dong. Mau ikut jogging ama gk ke taman? Kalo mau cepetan bangun. Kalo enggak gw tinggal ya".
"Momoooooo". Teriak Tzuyu."Ehmm gw nyusul". Jawab Momo.
"Yaudah bye"
Tzuyu dan Jin pun jogging di taman dekat dengan komplek perumahan mereka. Seperti biasa, mereka berolahraga sambil bercanda dan tertawa bersama. Jin sesekali juga merangkul adiknya itu. Mereka terlihat sangat bahagia. Beberapa orang yang melihatnya tampak iri.
"Oiya Yu, abang punya sesuatu buat kamu. Tunggu disini ya". Kata Jin dan dijawab dengan anggukan Tzuyu.
Tzuyu duduk di kursi taman seraya bermain bunga yang berada di sisi kanan dan kiri kursi taman.
Ketika sedang asyik dengan suasana bagi yang cerah serta bunga yang warna warni, seseorang datang.
"Heh Tzuyu"
"Kak Irene? Kakak disini juga". Ucap Tzuyu sambil tersenyum ramah.
"Ngapain lu sama kak Seok Jin disini? Lu siapanya hah? Kok deket banget sampe dirangkul gitu". Tanya Irene berapi-api.
"Ooh. Kak Seok Jin abang aku kak". Jaeab Tzuyu tenang.
"G percaya gw. Dasar ya lu cewe gatel. Udah ngerebut Eunwoo dari Somi. Gatel sama Lucas. Sekarang cowo gw juga lu ambil"
"Maaf kak tapi kak Seok Jin emang beneran kakak aku". Kata Tzuyu.
"G PERCAYA GW"
Irene mendorong Tzuyu sehingga ia mundur beberapa langkah. Tzuyu kaget atas perlakuan Irene yang kasar dan mudah marah.
Dari belakang seorang penyelamat Tzuyu pun datang.
"IRENE"
Irene dan Tzuyu menoleh ke arah suara secara kompak.
'Kak Eunwoo?' Batin Tzuyu.
"Kenapa lu dorong Tzuyu? Dia udah bilang itu kakaknya"
"Ngapain lu segala belain dia? Gara-gara dia kan lu tinggalin Somi". Kata Irene.
"Bahkan g pernah sekalipun gw berinteraksi sama Somi. Terus apa itu yang disebut ninggalin? Lagian gw juga udah deket sama cewe lain. Cewe baik-baik dan g genit kek Somi". Kata Eunwoo sambil mulai merangkul Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Handsome Or The Perfect Face?
Fanfic(HIATUS) Cewe se-santai Tzuyu dan jauh dari kata ribet harus selalu jadi pusat perhatian karena kedekatannya dengan the most handsome? Mungkin yang lain suka. Tapi Tzuyu tidak. Dia mendambakan hidup yang normal dan jauh dari yang namanya musuh.