Pelajaran pertama pagi ini adalah olahraga. Mereka semua berkumpul di lapangan dan melakukan pemanasan bersama-sama. Setelah itu mereka dibagi menjadi 2 tim campuran untuk bermain kasti.
"Saya lupa nih naro peralatan kastinya dimana". Kata pak Jhon selaku guru olahraga.
"Coba Tzuyu cari di deket gudang, Yeonjun cari di ruangan saya, sama Mingyu kamu coba cari di kelas 11 ipa 2 ya. Seinget saya, saya cuma bakalan naro di tiga tempat itu". Jelas pak Jhon.
Yang disuruh langsung menuju ke tempat yang disuruh. Sepuluh menit menunggu, akhirnya Yeonjun datang membawa peralatan kasti bersama dengan Mingyu.
"Ywdh langsung aja tentuin siapa yang main duluan"
Mereka pun mulai bermain. Kecuali Yeonjun yang mengarahkan pandangannya untuk mencari keberadaan Tzuyu.
"Tzuyu kemana sih". Kata Yeonjun berbicara pada dirinya sendiri.
"Hei Yeonjun, kamu mau saya kasih nilai D?"
"Eh nggk pak. Ini saya mau main"
Di sisi lain
'Keknya ada di gudang deh' batin Tzuyu.
Tzuyu memasuki gudang dan mulai mencari peralatan kasti. Tapi hasilnya nihil. Dia tidak menemukan apapun. Hanya beberapa barang bekas milik sekolah yang sudah tidak layak pakai.
Tzuyu memutuskan untuk kembali ke lapangan.
'Perasaan tadi gk ketutup pintunya' batin Tzuyu melihat pintu gudang yang tertutup rapat.
"EH KOK KEKUNCI". Kata Tzuyu mulai panik.
Tzuyu berusaha membuka pintu tersebut. Tapi pintu itu terkunci dengan sempurna.
"Duuuh buka dooong. Gk lucu tau. Toloooong gw takut disini banyak kecoaaaa abaaaaang". Teriak Tzuyu.
"Hei, berisik banget sih"
Tzuyu terkejut sampai-sampai ia melompat ke belakang.
"HUWAAAA SIAPA LU?"Tzuyu memperhatikan orang ini sebentar, lalu mulai mengenalinya.
"Kenapa sih teriak-teriak?" Tanya nya.
"Itu kak pintunya dikunci dari luar"
Orang itu mencoba membuka pintu namun tidak bisa.
"Tadi masih kebuka". Kata orang itu.
"Lu ngapain kesini?""Itu, nyari peralatan kasti"
"Ini mah harus nelpon penjaga sekolah. Bentar ya gw tanya temen gw dulu. Lagipula anak-anak gk ada yang berani kesini sendirian. Mana mau diminta bantuannya". Kata orang itu.
Tzuyu memutuskan untuk duduk dibangku kosong yang ada disana. Dia mulai merasa panas karena ruangan yang sangat pengap.
"Lu Tzuyu kan?"
"Iya kak". Jawab Tzuyu.
"Keknya lu dikerjain deh. Tapi karena gw duluan yang masuk kesini, gw jadi ikutan kena"
"Lah kakak ngapain masuk sini?"
"Gw disuruh buang barang bu Jeje kesini". Jawabnya.
"Ooh"
Hening untuk beberapa lama.
"Gw tau nih yang iseng siapa. Cuma 1 orang yang isengnya suka kebangetan. Apalagi kalo benci sama orang"
"Siapa?" Tanya Tzuyu.
"Irene lah siapa lagi. Gw saranin lu hati-hati deh sama dia"
"Sebenernya dia punya dendam kesumat apa sih sama gw?" Tanya Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Handsome Or The Perfect Face?
Fanfic(HIATUS) Cewe se-santai Tzuyu dan jauh dari kata ribet harus selalu jadi pusat perhatian karena kedekatannya dengan the most handsome? Mungkin yang lain suka. Tapi Tzuyu tidak. Dia mendambakan hidup yang normal dan jauh dari yang namanya musuh.