Tzuyu sedang menunggu abangnya menjemput di pinggir jalan di luar sekolahnya.
"Lama amat sih abang. Udah berat nih mata". Ucap Tzuyu.
Tidak lama dari itu, Jin pun datang dengan mobilnya. Tzuyu langsung memasuki mobil.
"Kita gk langsung pulang ya"
"Mau kemana?" Tanya Tzuyu.
"Ke mall. Mau gk?"
"MAUUUU". Kata Tzuyu dengan mata berbinar.
Akhirnya mereka menuju mall.
Sampai disana, Jin berjalan sebagai penunjuk arah. Dan tibalah mereka di satu restoran. Jin dan Tzuyu masuk dan menghampiri sebuah meja."Maaf pa, kita lama". Kata Jin.
Tzuyu yang melihatnya tersentak kaget.
"Apa apaan nih bang?" Tanya Tzuyu.
"Abang sama papa mau bekerja sama untuk perusahaan. Jika kita digabungin, kita akan sukses lebih besar lagi. Dan itu yang mama mau di buku diary nya. Abang mau wujudin itu Yu"
Tzuyu menghela napasnya dan mulai berbicara.
"Terserah abang. Tapi bukan berarti Tzuyu maafin papa ya. Belum bisa pa". Kata Tzuyu.
"Iya sayang"
Mereka melanjutkannya dengan perbincangan di antara Jin dan papa nya. Tzuyu hanya berperan sebagai pendengar dan melahap makanannya dengan nikmat.
"Tapi sebenernya, papa gk nyuruh abang kamu untuk bawa kamu kesini hanya untuk ngomongin ini. Papa punya maksud lain"
"Maksud papa?" Tanya Jin.
"Kita gk mungkin ninggalin Tzuyu gitu aja kan di rumah?" Tanya papa kepada Jin.
"Hah? Apaan sih maksudnya?" Tanya Tzuyu tidak mengerti.
"Oooh, jadi gw ama papa mau ke singapura selama 2 minggu untuk bisnis ini. Karena disana ada temen papa yang bisa bantu kita. Jadinya, lu sendiri dek". Ucap Jin jelas.
"HAH? GW GIMANA?"
"Nah itu. Papa mau ngasih tau kalo papa punya temen yang mau jaga kamu. Namanya tante Mia. Nanti papa kasih alamat apartemennya, kamu tinggal disana selama 2 minggu. Dia punya anak yang seumuran kok sama kamu. Kamu gk akan bosen"
"Gagaga, mending aku di rumah". Protes Tzuyu.
"Jangan aneh-aneh deh lu. Komplek kita itu sepi, isinya orang sibuk semua"
Tzuyu langsung cemberut.
"Gapapa sayang, dia baik kok orangnya. Bukan tante-tante cerewet yang kamu bayangin". Ucap papa.
"Terserah". Kata Tzuyu.
"Aku mau ke toilet"Tzuyu pergi ke toilet untuk menghilangkan mood jeleknya. Dia mencuci muka dan berdiam sebentar di depan cermin.
Sudah merasa mood nya membaik, Tzuyu memutuskan untuk kembali. Ketika ingin keluar dari toilet, Tzuyu melihat Somi yang sedang duduk tak jauh dari toilet tempat ia berdiri. Somi seperti sedang menunggu seseorang.
'Mau ngapain dia disitu?" Batin Tzuyu.
Tidak lama, keluar seorang lelaki dari toilet pria dan menghampiri Somi. Mereka terlihat berbicara bersama. Tzuyu yang melihat itu pergi meninggalkan toilet dan kembali ke abangnya.
'Katanya udahan, buktinya jalan bareng. Emang dasar playboy sekolah ya tetep playboy' batin Tzuyu kesal.
***
Sabtu malam
"Ett emang sama aja abang ama papa. Ninggalin gw sendiri disini. Emang sih di depan apartemen, tapi kan barang gw banyak. Mana pintunya masih jauh lagi". Gerutu Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Handsome Or The Perfect Face?
Fanfic(HIATUS) Cewe se-santai Tzuyu dan jauh dari kata ribet harus selalu jadi pusat perhatian karena kedekatannya dengan the most handsome? Mungkin yang lain suka. Tapi Tzuyu tidak. Dia mendambakan hidup yang normal dan jauh dari yang namanya musuh.