Ta'aruf with me, Marry him

BAB 5

Pagi pukul 09:00
"Raheesh... Heesh" teriak Erik memanggil namanya sambil membawa surat dari Zahra.
"iya ada apa kamu pagi-pagi gini teriak teriak?" jawab Raheesh berjalan mendekatinya.
"ini aku mau mengantar surat titipan dari Ning Zahra untuk kamu" jawab Erik sambil memberikan surat kepadanya
"Oh iya terimakasih Rik" ucap Raheesh
"sama-sama, aku pergi dulu heesh. Assallamu'alaikum"
"Wa'alaikumussallam"
Setelah Erik pergi, Raheesh bergegas membuka balasan surat dari Ning Zahra.

"Assallamu'alaikum Raheesh, aku sudah membaca surat dari kamu dan terimakasih karena kamu sudah menyukai saya.. jujur aku sejak pertama kali melihatmu ada perasaan lain .. Aku begitu kagum denganmu, kamu memiliki akhlak yang baik ditambah lagi dengan kamu jago bela diri. Tapi maaf, aku harus pergi dan aku akan pergi besok lusa. Aku harus meneruskan study dan mondokku disana, dan ini semua adalah keinginan Abah untuk aku pindah disana. Jangan menunggu aku kembali heesh, kamu cari penggantiku disini. Kamu harus semangat dalam hafalanmu, harus sering sering murojaah aku yakin kamu pasti khatam kok. Satu lagi kamu harus yakin, bahwa jodoh udah ada yang ngatur jadi pasrahkan semuanya kepada Tuhanmu! Tuhan lebih tau mana yang terbaik untukmu.. Sekian surat dari saya, mohon maaf apabila saya ada salah sama kamu. Jazakallah khairan katsir" isi balasan surat dari Zahra
Setelah membaca surat dari Zahra, ia kembali berjalan memasuki asramanya. Ia Ingin merebahkan tubuh dan mempelajari ilmu yang ia dapat saat kultum subuh tadi pagi. Namun sebelum langkahnya hilang di balik pintu tiba-tiba ada seorang yang mengucap salam.
"Wa'alaikumussallam" seketika Raheesh merasa terkejut karena kedua orang tuanya datang menyambanginya. Ia merasa sangat senang, karena dibalik kesedihan yang menimpanya.. Allah juga memberikan kesenangan. Rahesh bersama keluarganya akhirnya ngobrol bersama sambil mengobati rindu yang menimpa antara Raheesh dan keluarganya.