3. The Womb

609 80 1
                                    

::::::::::::::::::::::::::::: HAPPY READING :::::::::::::::::::::::::::::

Masih dengan pakaian lengkap dari Kementerian, Hermione memutar arah mobilnya menuju kediaman sang adik ipar. "Aku butuh Ginny. Semoga dia di rumah," Hermione sempat mengirimkan pesan singkat pada Ginny dan untung saja, Ginny cepat merespon.

"Selamat sore, Mrs. Potter!" Hermione memutar gagang pintu dan mendapati Ginny sedang duduk di sofa tunggal besar dan tersenyum senang. Mengamati sekitar rumah Ginny, Hermione melihat ada sesuatu yang aneh pada posisi duduk Ginny. Ada yang menggunung di pangkuannya.

Telunjuk Hermione mengarah pada bagian depan Ginny, "kau pakai apa, Ginny?" tanyanya kebingungan.

"Kau belum tahu? Coba kemari," pinta Ginny agar Hermione mendekat.

Sekilas, Ginny seperti sedang memeluk boneka. Bolero yang dikenakannya lucu karena berwarna biru dan berenda dibagian atas serta bawahnya. Menjuntai menutupi area dada hingga perut. Bagian lingkar lehernya memang terbuka cukup lebar, dan di situlah Ginny menunjukkan sesuatu.

"I-itu James?" pekik Hermione.

Ada James sedang duduk di balik bolero yang dikenakan Ginny. Mulutnya aktif menyedot sesuatu sementara tangannya tak lepas dari tepian baju Ginny. "Aku kira kau sedang main boneka. Kau menyusui James? Lucu sekali kain ini."

"Aku mendapat kado dari rekan Muggle kerja Harry. Isinya ini, nursing cover. Membantu sekali saat aku ingin menyusui James di tempat yang rawan orang lewat. Aku kira dulu ini hanya bolero sederhana. Sampai aku membaca kegunaan kain ini dari bungkusnya."

Hermione kembali usil sambil melihat ke sisi dalam. Ginny tak melarang karena Hermione sama-sama perempuan. Niat Hermione hanya untuk menggoda James.

"Iya, James. Tak akan aku minta minumanmu. Pelit sekali kau!" goda Hermione saat James merasa tak suka sesi makan sorenya diganggu. Tangan kecil James cepat-cepat menutupi area tubuh Ginny seolah takut direbut bibinya.

Pertengkaran antara Hermione dan James berakhir dengan tawa Ginny.

"Tak sakit, Gin?" tanya Hermione merujuk pada aktifitas sang keponakan.

Ginny tegas menggeleng, "hanya geli setiap mau mengawali. Lama-lama terbiasa dengan sensasinya. Kalau waktu pertama selepas James lahir, itu sakit sekali. Lidahnya kasar. Ditambah lagi itu pertama kalinya aku menyusui. Aneh tapi menakjubkan. Aku sangat bangga bisa memberikan hal terbaik untuk membantu pertumbuhan dan kesehatannya dari tubuhku sendiri. Karena memang ini kewajibanku."

"Kau berniat mau memberinya ASI eksklusif?"

"Harus, aku didukung penuh juga oleh Harry."

Dari balik nursing cover yang yang dikenakan Ginny, tampak bergerak-gerak tak nyaman. Ginny mengintip sejenank dari sudut terbuka di area lehernya. "Sudah kenyang? Sudah, ya!" Ginny seperti berbicara sendiri.

Tanpa diminta, Hermione berusaha bangkit dari tempat duduknya dan membantu Ginny melepaskan nursing covernya. Dan terlihatlah, James sedang meringkuk di sekitar perut Ginny.

"Kau minum banyak sekali sore ini, Mom jadi lapar. Kau mau camilan, Mione?" tawar Ginny bangit dengan menggendong James.

"Boleh. Biar aku yang membantu James sendawa. Ayo, James, ikut Aunty."

James langsung berpindah gendongan. Berdasarkan buku yang ia baca, bayi harus seger disendawakan selepas menyusu. Beberapa langkah yang Hermione baca, akhirnya terealisasikan dengan James yang kini ada di pelukannya.

Tubuh James ditegakkan. James sedikit ditelungkupkan di dada kiri Hermione. Kepalanya disandarkan dengan posisi pipi kiri menumpu pada pundah Hermione. Pelan-pelan, punggunya ditepuk-tepuk.

Something We Need (Romione - HP Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang