part 2

81 5 0
                                    

Beberapa jam yang lalu

Papa dan mama sedang berada di mobil, mereka berencana ingin mencari tempat kerja.
Lalu

"BUAAAR!!!"

mobil papa di tabrak oleh truk dari arah depan, dikarenakan truk itu hilang kendali dan memasuki jalur yang salah.

                    **********

Kini aku dan adik adik ku sudah berada di rumah sakit, mama dan papa dibawa ke ruang UGD.
Aku hanya bisa berdoa semoga papa dan mama baik baik saja.

Setelah itu dokter keluar dan tersenyum kepadaku, aku tau arti senyuman itu, tidak perlu menjelaskan dengan kata kata tentang kondisi papa dan mama, itu sudah cukup bagiku.
Aku memeluk Mona dan Zayn erat erat, melihat ku menangis mereka juga ikut menangis, mereka tidak mengerti apa yang terjadi.

" om dokter, papa sama mama Zayn sehat kan..?"

"Sayang..ni om dokter bilangin ya..., sekarang zayn harus berdoa sebanyak banyaknya untuk mama dan papa Zayn, mama dan papa Zayn sayang sekali sama Zayn, mereka pasti menunggu doa Zayn disana"

Lalu dokter itu pergi meninggalkan kebingungan dalam benak Zayn.

Aku merasa hancur, rapuh, rasanya aku tidak memiliki semangat untuk hidup, aku seperti kehilangan dinding untuk bersandar.
Kenapa semua terjadi begitu cepat.

Aku tidak boleh lemah , aku harus semangat untuk kedua adik ku

                    **********

Kini aku berdiri disamping kuburan papa dan mama, aku bersyukur masih ada orang yang bisa menenangkan ku dan membuat ku sedikit bahagia dalam situasi ini, Mario.

Aku memberinya kabar bahwa kedua orang tuaku meninggal, sudah lama aku tak bertemu dengannya, karna dia sangat sibuk disekolahnya lebih tepatnya di sekolah ku yang dulu.

Mario mengantarku dan adik adik ku pulang kerumah, Mario sudah tau tentang semua ini, aku sudah memberi tahunya dari awal, hanya saja dia tak sempat menemui ku, aku memakluminya, Mario adalah ketua osis disekolahku yang dulu, pasti dia sangat sibuk di sekolah, dia juga pasti ada kegiatan sendiri yang membuatnya tidak bisa menemuiku, aku mengerti, tapi aku tau Mario mencintaiku , menyayangiku, begitu juga aku.

Untunglah disaat seperti ini Mario datang menenangkan ku.

Mario membelikan makanan untuk ku Mona dan Zayn, aku sangat berterima kasih atas itu, tapi aku tak ingin terus terusan seperti ini, aku tidak bisa terus bergantung pada Mario.

                    **********

Langit malam mulai datang, semakin terasa sepi rumah ini bagiku, Mona dan Zayn sudah tidur, tapi aku tidak bisa, kupejamkan saja mataku hingga akhirnya aku tertidur.

                    **********

Aku mengocok telur yang sudah ku beri garam lalu memasaknya hingga matang sempurna, kulakukan itu sampai tiga kali.

Aku meletakkan telur dadar ku ke meja makan, lalu memanggil Mona dan Zayn untuk sarapan.

"Hari ini kita sarapannya telur dadar ya, tu nasinya ambil di belakang"

Mona langsung berjalan ke arah belakang mengambil nasi lalu kembali ke meja makan dan memulai sarapannya,
Aku melihat Zayn hanya terdiam memandang piring kosongnya,

" kok gk di ambil nasinya?"

"Zayn gak mau makan"

" loh kenapa, Zayn kurang enak badan ya?"

Slice Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang