Yang benar saja,lelaki itu adalah lelaki bangsat yang sudah mengambil kehormatanku, dan dia adalah teman Mario, pacarku sendiri.Aku hanya takut suatu saat Mario tau yang sebenarnya.
Karna sepertinya Mario berteman dekat lelaki itu.
Aku merebahkan badanku setelah selesai bekerja di kios, hp ku bergetar, nama Mario tertera disana.
"Halo"
"Sayang aku mau ngajak kamu jalan jalan, sama temen temen motoran aku, keliling kota aja hari minggu, jadi aku mau bawa kamu, soalnya mereka pergi pada bawa pacarnya masing masing".
Aku seperti sedang di terjang ombak saat mendengar kata kata Mario.
"Jalan mototoran?"
"Iya sama komunitas motor aku"
Artinya ada si bangsat itu. Mengapa semua terjadi secepat ini, seakan akan ini semua sudah di setting.
"Minggu?, berarti besok"
"Iya besok, gimana ikut ya...."
"Ehhmm iya iya aku ikut"
"Ok aku jemput besok ya"
"Eeh iya iya"
"Mau bilang itu aja sih"
"Ok, aku juga mau istirahat, baru pulang dari kios"
"Ok , selamat istirahat, byee"
"Byeee".
Mario mematikan panggilannya, dan aku stress sekarang memikirkannya.
"Ah, kenapa aku harus langsung terima ajakan Mario tanpa pikir panjang, kalok si bangsat itu di sana, bagaimana, aaarghh"
Aku frustasi memikirkannya, akhirnya aku tidur.
**********
Aku melanjutkan rutinitas malam ku, hari ini aku tidak duduk di bar seperti biasanya, aku berjalan mengelilingi klub sambil memikirkan bagaimana nanti jika ada lelaki itu disana, apa yang akan terjadi.
"Hai cantik"
Seorang lelaki menghalangi jalan ku", aku tak memedulikannya. Lalu aku melihat Ratna memelototiku dan berisyarat agar aku melayani lelaki itu.
Ratna adalah ketua kami, dialah tempat pelacur pelacur seperti ku mendaftarkan diri agar bisa bekerja di klub ini. Aku tau apa yang akan terjadi jika aku tak melayani lelaki itu, Ratna tidak akan memberikan ku gaji.
Aku menghela nafas, dan mulai berbicara dengan lelaki itu secara terpaksa.
"Hai.."
"Minum?"
"Enggak makasi"
"Disini rame, kita cari tempat sepi yuk"
Dia mengajakkan ku ke suatu tempat dan aku tau dia mau kemana.
**********
Dia mengunci pintu kamar dan tiba tiba,
"Ahhh aww"
Dia menyuntikkan sesuatu ke tubuh ku dan tidak perlu waktu lama aku terbuai olehnya.
Dia membuka baju dan celananya, lalu membuka bajuku, dia mengangkat tubuh ku dan menggendongku lalu dia mendudukkan ku di sisi tempat tidur, dia juga duduk di tempat tidur itu, lalu dia mengangkatku dan memangkuku dengan posisi wajah kami berhadapan, aku membuka kaki ku sehingga kedua kaki pria itu ku duduki dengan posisi mengangkang.
Dia membasahi bibir ku sambil membuka kaitan bra ku, setelah itu dia memelukku, tidak ada jarak diantara kami sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice Of Life
RomanceHidup ku berubah setelah orangtuaku meninggalkan ku untuk selamanya, aku harus menerima kenyataan bahwa aku bukan orang yang bisa mendapatkan apa yang aku inginkan seperti dulu, aku harus melakukan apapun untuk melanjutkan hidup, sebenarnya aku tak...