******
Bardi terkejut ketika seorang teman kerjanya membangunkan dirinya yang sudah terlelap jauh kedalam mimpi di tidurnya.
49 menit berlalu begitu cepat rasanya baru saja Bardi berbaring di atas tumpukan karung pasir itu dan sekarang dirinya harus bergegas pulang.Waktu telah menginjak tengah malam tatkala Bardi dan rekan satu pekerjaannya melangkah pulang menuju halte bis yang akan membawa mereka ketempat tujuan terakhir.
Tempat bekerja Bardi memang agak jauh dari kontrakannya kali ini,dirinya harus menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke tempat tujuan.
Dan dikarnakan hari sudah larut malam,armada bus yang melintas tentu saja jadi berkurang,waktu yang seharusnya 30 menit dirinya habiskan diperjalalan menjadi satu jam lebih.Setelah akhirnya bis yang ditunggu tiba dan tidak beberapa lama kemudian berhenti dihalte tujuan,Bardi turun dari bis dan harus berjalan kaki lagi sekitar 5 menit,melelahkan sekali ketika hari menjelang pagi dan dirinya belum bisa beristirahat dengan nyenyak,kota sudah cukup sunyi,kerlap-kerlip lampu menghias diri kota yang telanjang dimalam hari.
Sesekali bardi menengadahkan kepalanya ke langit menilik bintang-bintang yang tak kalah cantik dengan lampu jalanan,ada harapan-harapan yang terbesit dalam diri Bardi yang sampai hari ini belum bisa terwujud.
Sejurus kemudian bardi tiba dikontrakannya.
meskipun demikian,Bardi masih belum bisa tidur,Ia masih harus bebenah dan membersihkan badannya yang dipenuhi peluh yang seharian dikurasnya.
Setelah semuanya selesai,akhirnya Bardi bisa berbaring diatas kasur kecil miliknya.Sebelum memejamkan mata,Bardi menatap langit-langit kamarnya.
Ada begitu banyak mimpi yang ingin dirinya capai,begitu besar tekadnya untuk berubah.
Salah satu keinginannya adalah menjadi diri sendiri,benar-benar menjadi diri sendiri.
Pardi memejamkan matanya,dan mimpi pun dimulai.Selesai.
******
Terima kasih sudah mampir,mohon maaf bila masih banyak kekurangan.
Jangan lupa menyapa setelah membaca,kritik dan saran sangat saya perlukan.Semoga ada kesan yang terselip disetiap tulisan yang saya bagikan,dan semoga kawan semua senantiasa berkenan membacanya,Aamiin.
Salam suara kata,salam akasara rasa,candra lesmana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILOKA "Kumpulan cerpen"
Short StoryUdah jangan banyak mikir, ini hanya sekumpulan cerita fiktif yang di imajinasikan seorang lelaki utopis. Dan yang pasti enggak akan seberat memahami novel filsafat. Klik ajah, dan ikuti alurnya. Salam Koala :)