Untuk pertama kali

2.9K 237 17
                                    















⚠️nc













Mereka berbaring saling memunggungi, tidak seperti malam-malam sebelumnya berpelukan hangat dan tersenyum satu sama lain.

Minhee dengan perasaan sendunya tentang donghyun yang tak dia ingat sedikitpun.

Sedangkan yunseong sedang menahan diri, otaknya penuh dengan olokan temannya tadi siang tentang masalah ranjang.

Ya, tadi dia keceplosan kalau belum berani menyentuh minhee. Karena minhee tengah amnesia, terlihat polos dan begitu penurut. Tapi sebenarnya yunseong sudah sangat ingin menyerang sang istri.

Yunseong membalikkan tubuhnya, dielusnya pundak minhee tapi pemuda manis itu enggan bergerak.

"Minhee? Udah tidur?"

"Belum mas"

Yunseong mengernyit mendengar suara minhee yang sedikit serak.

"Kamu gapapa?"

Minhee berbalik menatap yunseong dengan pandangan memelas, "tadi diceritain lagi tapi masih belum inget"

Lelaki tampan itu tesenyum, ditariknya pinggang minhee agar merapat kearahnya.

Pemuda manis itu sedikit kaget saat yunseong bergerak menindihnya, tak benar-benar menindih karena bertumpu pada siku.
Minhee menggigit bibir bawahnya saat merasa yunseong berbahaya, menatap lapar kepadanya.

"Mau ngapain?" Cicit minhee.

Yunseong hanya menyeringai, mendekatkan wajahnya dan mengecupi bibir pink minhee.
Kecupan yunseong menjadi lumatan dan semakin menuntut, membuat minhee sedikit kesulitan membalas.

Saat yunseong menjilat bibirnya, minhee peka dan langsung membuka mulut. Tangannya meremas piyama yunseong hingga kusut.

Dirasa minhee mulai kesulitan bernafas, dengan pelan yunseong melepas pagutan bibirnya, mengusap dagu sang istri yang basah oleh saliva mereka.

"Boleh kan." Pernyataan, bukan pertanyaan. Minhee hanya terdiam saat yunseong mulai melepas piyamanya serta miliknya sendiri. Merona hebat saat mereka sama-sama telanjang.

"Tubuh kamu bagus"

"M-mas juga" minhee tidak bohong, matanya tak lepas dari tubuh yunseong yang begitu bagus. Menggelinjang saat yunseong mulai meraba-raba tubuh rampingnya dan memberi tanda dari leher hingga pundak.

Memberikan sentuhan-sentuhan nikmat, menggesekkan tubuh mereka membuat minhee melayang. Hingga mereka sama-sama tegang dan siap ke inti.

Dengan pelan yunseong mendorong miliknya. Minhee merengek sakit saat sudah masuk separuhnya. Yunseong menggeram merasakan rapat dan hangat yang melingkupi miliknya.

Dan dengan sekali hentakan, milik yunseong sudah masuk sepenuhnya. Minhee berteriak kencang hingga menangis. Dicakarnya pundak lebar yunseong.

"Hiks-keluarin mas! Sakit!"

Yunseong mengusap pinggul minhee sedikit menenangkan, saat minhee sudah tenang dia mulai bergerak.

Diperhatikannya ekspresi minhee, kernyitan tak nyaman lama-lama berubah menjadi lenguhan nikmat. Membuat yunseong terpacu untuk bergerak lebih cepat.

"Ah! Sial...sempit sekali" yunseong menunduk mengulum dada minhee bergantian. Gerakannya semakin cepat, minhee menjambak rambut sang suami untuk melampiaskan rasa nikmat yang diterimanya.

Hingga yunseong mendorong miliknya lebih dalam, mereka keluar bersamaan.

Pelan-pelan mengeluarkan miliknya, menatap bangga cairannya yang keluar dari lubang minhee. "Mungkin kamu bakal langsung hamil sayang"

Minhee tak peduli dengan ucapan suaminya, terlalu capek. Yunseong tersenyum dan memeluk tubuh minhee, mengusap rambut istrinya sayang.

"Enak?"

"Hu um, tapi sakit huhu. Kalo aku nggak bisa jalan gimana?"

Duh gemes. Yunseong tertawa geli, pastinya begitu soalnya ini pertama kali minhee dimasuki.




.




Jangan laporin aku gaes^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan laporin aku gaes^^

Flying Get • Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang