Flying Get • Hwangmini✔

s.1

"Pelan-pelan sayang"

"Om eunsang udah dateng bunda"

Minhee menggelengkan kepalanya, nahee terlalu bersemangat hingga berlari ke pintu depan. Dia sendiri tidak mungkin berlari.

Gadis kecil itu berjinjit untuk membuka pintu, memekik ceria melihat wajah imut dongpyo yang menunggunya.

"Nahee!"

"Om dongpyo!"

Dongpyo mengangkat nahee dan memberikan kecupan di dua pipi anak cantik itu.

"Suamimu mana?"

"Tadi abis bukain pintu mobil dapet telepon"

Minhee melihat ke arah mobil dan eunsang memang terlihat sedang bertelepon dengan serius. Sedikit tersentak saat dongpyo menyentuh perutnya.

"Kaget tauuu"

"Maaf hehe, abisnya lucu ya orang hamil tuh"

Minhee tersenyum, "iyaa, gapapa nanti juga perut kamu ada baby nya"

Dongpyo manyun, pernikahannya dengan eunsang sudah berjalan lima bulan, tapi belum ada tanda-tanda kalo dia hamil.

"Aku loh, hamil nahee aja dua tahun setelah nikah"

"Ya aku udah pengen, eunsang juga setuju"

"Yaudah, kalian lebih rajin prosesnya hehe"

Mereka tertawa dengan rona merah dipipi gembil masing-masing. Nahee menatap dua orang dewasa diatasnya dengan bingung, lalu menoleh ke paman eunsangnya yang mendekat.

"Udah belum yang? Kerjaanku ditambah nih"

"Libur kok kerja gimana sih" dongpyo menatap kesal.

"Kan ngerjainnya dirumah"

"Tapi kan sama ajaaa"

Eunsang tertawa kecil lalu mengangkat nahee dengan satu tangan. "Ayo yang, kak yunseong kemana hee?"

"Dibelakang kok, ngga usah ijin dia gapapa"

Dongpyo merebut nahee dari eunsang. "Yaudah ya hee, nahee kami bawa dulu ya"

"Iya, nahee baik baik ya sama om"

"Siap bunda!"

Setelah mereka berpamitan, minhee menghela nafas pelan lalu masuk lagi kerumah. Tepukan dibahu membuatnya memekik, memang semakin mudah kaget.

"Mas!"

"Ututu kaget ya sayangnya mas"

Minhee mendengus saat yunseong menariknya kepelukan dan memberi ciuman diseluruh wajahnya. Minhee menusuk nusuk pelan dada yunseong, mendongak agar mereka bertatapan.

"Buruan yuk mas, keburu malem"

"Mampir ke kantor dulu ya, cuma tanda tangan kok"

Minhee mengernyit tidak suka, rencananya kan hanya belanja dan pacaran, apa itu ke kantor.

"Hmmm iya deh, aku ambil cardi-"

Yunseong menyerahkan cardigan kesukaan sang istri yang sudah dia bawakan.

Minhee merangkul erat tangan yunseong, dia tidak suka datang ke kantor sang suami. Semua orang akan memperhatikannya seperti ini.

Sebenarnya kebanyakan orang akan menatap gemas ke istri bos mereka itu. Minhee terlihat makin lucu dengan perut yang menyembul.

Untung saat naik lift cuma ada mereka berdua. Minhee mendesah lalu menyandarkan kepalanya ke lengan atas sang suami.

"Capek sayang? Mau digendong?"

"Gausah aneh-aneh deh mas

"Loh, kan mas nanya"

Minhee memajukan bibir bawahnya membuat yunseong menahan gemas. Kapan minhee tidak menggemaskan dimatanya.

"Coba sini"

Minhee menurut, tiba-tiba yunseong mendorong tengkuknya hingga bibir mereka bertemu. Minhee panik saat yunseong menghisap bibirnya kasar, sebentar lagi mereka akan sampai dilantai ruangan yunseong!

Minhee menepuk-nepuk dada yunseong yang malah memejamkan mata. Yunseong baru melepaskannya tepat saat pintu lift terbuka, menampakkan beberapa karyawan yang akan masuk. Mereka menunduk canggung.

Yunseong dengan santai menggandeng tangan sang istri keluar, minhee menangis dalam hati, apalagi bibirnya bengkak sekarang.

"Mas, maluuu"

"Gapapa"

Yunseong terkekeh melihat wajah minhee yang memelas.

Setelah masuk ke ruangan, minhee duduk disofa, mensejajarkan kakinya lalu menyandarkan punggungnya santai.

"Bentar ya"
Minhee hanya mengangguk lalu memainkan ponsel.

Lumayan lama ternyata mas suami mengurus dokumen. Minhee mengantuk. Yunseong tersenyum lalu mendorong meja ke sofa minhee berjaga-jaga agar istri lucunya tidak nggelundung.

Bisa pulang larut mereka.

.

WOE APA KABAR KLEAN

Minhee saat hamil disini :
- gampang ngantuk
- gampang kaget