Teruntuk kamu, yang pernah membahagiakan dan juga yang meninggalkan.
Kamu, yang selalu ingin menetap namun kamu juga yang meninggalkan.
Kamu, yang katanya akan selalu ada, namun hilang tiba-tiba.
Kamu, yang selalu bercerita betapa pentingnya diriku di ponselmu, ternyata akulah salah satu yang kamu abaikan diponselmu.
Kamu, yang katanya selalu merindukanku , namun kamu yang sekarang kurindukan.
Teruntuk kamu, yang mementingkan ego, terima kasih. Aku disini mengharapkan yang terbaik. Walaupun bukan aku akhir dari kisah cintamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
perasaan dan waktu.
PoesíaNote : • gue sebenernya gasuka nulis, tapi lebih ke ngutarain perasaan lewat tulisan daripada ngutarain langsung.. yaa dipendem sama langsung gue utarain juga sama aja. sama sama gadapet jawaban. Selamat membaca. Salam dari aku dan perasaanku. Sem...