Hujan dimalam hari
Malam telah datang kukira candu ku beristirahat ternyata tidak, dia masih menggorogoti tubuh yang hampir rapuh termakan oleh rasa gelisah yang tak kunjung usai.
Alam semesta seakan berkompromi, sengaja mengundang hujan agar diriku terus bernostalgia, sedang gemuruh seakan mengejek rinduku.
sudahlah, kumohon biarkan aku tenang dimalam ini kuingin beristirahat sejenak dari rindu yang melemahkan dada.Kumohon, malam ini saja biarkan aku bebas dari rasa yang seakan membuatku gila. Sudah lama aku terpenjara oleh rasa rindu yang berkepanjangan. Sakit, perih, lantas mengapa aku masih menginginkan kau agar kembali ke pangkuanku, agar kembali merajut asa demi kisah kita, demi cinta yang selalu ku damba.
Kupikir kau seperti senja, datang dengan keindahannya kemudian pergi jika malam mulai menjemput tapi senja berjanji untuk kembali sedang kau pergi dan lupa akan pulang.Mendamba tapi tak didamba, mencinta tapi tak dicinta, bodoh sungguh diriku begitu bodoh, waras ku kau renggut ataukah aku yang memberikannya? logika kembali menegurku sedang hatiku selalu tertuju padamu. Kapan aku terbebas dari raja yang tak bermahkota itu, dia selalu saja memerintah setiap dalam diriku agar selalu tertuju padanya, ataukah aku tak akan bisa keluar dari kisah suram ini? perihal pertanyaan yang sering berlalu lalang di pikiranku hanya tuhanlah yang mampu menjawabnya sedang saat ini aku masih tetap mengharapkan kau kembali.
#kataNsa #kataku

KAMU SEDANG MEMBACA
C A N D U
PoetryKau mungkin pergi tapi kenangan tentangmu akan abadi selamanya. Bukan dihatiku, namun setiap kata dalam puisiku... Dariku yang pernah ada tapi ditiadakan... -nsa-