Dengan ditemani Minho Jiyeon mendatangi makam saudara kembarnya, Jiyeon masih tak percaya kalau dirinya masih memiliki keluarga.
"Jiyi meninggal dua tahun yang lalu, saat hamil anak kedua kami. karna sebuah kecelakaan membuat Dokter harus mengambil keputusan untuk menyelamatkan salah satunya dan Jiyi memintaku untuk menyelamatkan bayinya tapi aku tak bisa. dan sampai dimana kondisinya memburuk Jiyi mengalami serangan jantung saat tim dokter mencoba menyelamatkan keduanya, tapi Tuhan lebih menyayangi Jiyi dan bayinya. Jiyi meninggal tak lama setelah itu"
"Aku masih tak percaya kalau aku memiliki saudara kembar sehebat Jiyi yang memiliki putra sepintar Minhee.
Dan Ibuku juga tak pernah bercerita kalau aku memiliki saudara kembar. Ibuku hanya selalu fokus bekerja membiayai hidupku aku bahkan sempat berfikir untuk berhenti sekolah dan bekerja untuk membantunya mencari uang tapi Ibuku selalu menolak sampai dimana kecelakaan itu terjadi, aku menjalani hari-hariku begitu berat. aku tak lagi mempunyai siapa-siapa didunia ini selain Ibuku"
Minho hanya bisa mengusap bahu Jiyeon memberi semangat kalau dirinya sudah tak lagi sendiri.
"Apa mau pulang sekarang?"
"hmm, aku harus memindahkan barang-barangku hari ini"
"baiklah aku akan mengantarmu"
°°°
Didalam tidurnya Myungsoo kembali bermimpi kejadian dimana dirinya mengalami kecelakaan.
"Sepertinya bibi pernah melihatmu?"
"Ya bi, aku pernah sekali mengantar putri bibi pulang"
"Ah' ternyata kau orangnya yang sudah membuat Jiyeon suka senyum-senyum sendiri"
"Maksud bibi?"
"tidak tidak lupakan"
"Baiklah bi, mari saya antar pulang?"
"Apa tak merepotkanmu?"
"Tidak Bi"
"Baiklah ayo.."
sebenarnya Myungsoo sudah terlambat dari janjinya dengan Jiyeon namun saat dijalan dirinya tak sengaja bertemu dengan Ibu Jiyeon yang saat itu sedang dalam kesusahan dirinya pun memberhentikan mobilnya menyuruh supirnya untuk menunggu.
didalam mobil Ibu Jiyeon terus menceritakan semua tentang Jiyeon membuat Myungsoo tak hentinya untuk tersenyum bahkan Myungsoo mengetahui rahasia besar Jiyeon sewaktu kecil.
Namun secara tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah truk yang melaju kencang menabrak beberapa mobil termasuk mobil yang sedang ditumpanginya.
Dengan luka dikepalanya yang begitu parah Myungsoo tak sadarkan diri beserta supirnya. Jihyun yang masih dalam keadaan sadar mencoba menolong Myungsoo mengeluarkan pria itu dari dalam mobil. meskipun sulit karna dirinya juga mendapat luka yang cukup parah sampai dimana dirinya berhasil membawa Myungsoo keluar dari mobil namun saat melihat kondisi supir yang masih bernafas Ibu Jiyeon kembali mendekati mobil itu mencoba menyelamatkan supir itu namun naas terdapat percikan api dari arah belakang mobil yang membuat mobil itu meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY - [Myungyeon]
Fanfictiontentang Jiyeon dan misi hidupnya untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin bagaimanapun caranya asal tidak menjual diri. "Bagaimana dengan bayaran yang akan saya dapat?" "tunggu! pria ini Kim Myungsoo kan?" "kau ragu?" "tidak. Baiklah siapapun dia...