Sehun berdiri di samping Joohyun, memegang erat tangan istrinya yang tengah berjuang melahirkan anak mereka, mempertaruhkan hidup dan matinya, keringat memenuhi dahinya membuat Sehun dengan cekatan menyekanya, ia sudah berjanji untuk tidak menangis ia harus memberi dukungan pada Joohyun.
“Iya tahan sedikit lagi sedikit lagi ia akan keluar, tarik nafas “
“Huh.. huh.. Oppa aku sudah..”
“Bertahan sayang sebentar lagi Seohyun akan keluar kau akan bertemu anak kita kau kuat pasti bisa”
Deru nafas Joohyun terdengar jelas membuat telinga Sehun sakit, istrinya yang begitu ia cintai tengah berjuang demi Anak mereka.
“Satu dua.. yah tarik nafas “
“Aa.... “
“Oekkkk..... “
Tangisan seorang bayi perempuan menggema memenuhi ruangan ini, membuat lutut Sehun lemas dan cemas ia bahagia bisa mendengar suara tangisan anaknya, dan melihat istrinya yang masih menormalkan pernafasannya.Joohyun tersenyum dan menggerakkan wajahnya.
“Pergi dan lihatlah Seohyun Oppa , tolong bawa dia kesini aku ingin bertemu” lirih Joohyun
Sehun mengangguk dan berjalan pada dokter yang baru saja memandikan Seohyun.
“Selamat tuan anda sudah menjadi seorang ayah, anak perempuan yang cantik sama seperti Ibunya, “
Dokter tadi langsung memberikan anaknya pada Sehun setelah di bersihkannya, membuat perasaan Sehun campur aduk antara sedih dan bahagia.“Sayang... Lihatlah anak kita dia sangat cantik seperti dirimu”
Sehun menunduk memperlihatkan bayi kecil mereka pada Joohyun yang terbaring lemah di tempat tidurnya, dengan mata setengah memejam ia menerima Seohyun dan menggendongnya.
Semua orang hadir di dalam kamar ini kedua orangtuanya dan orang tua Sehun begitu pun Jinyoung yang sudah tampak kacau karena ketakutannya.
“Hai bayi kecilku, selamat datang di dunia. Eomma mencintaimu”
Joohyun berbisik ke telinga bayinya dan mencium wajah anaknya yang tertidur lelap hanya dalam hitungan detik setelah berada dalam pangkuan ibunya, dengan air mata yang terus mengalir, Joohyun tak berhenti mengecup wajah anaknya itu.
Air mata semua yang ada di ruangan itu menetes tak dapat di bendung lagi, rasa haru bahagia dan cemas bercampur me jadi satu.
“Oppa bisakah kau memeluk kami”
Joohyun menoleh dengan lemas membuat Sehun dengan cepat menurutinya.“Eoh akan aku peluk kalian”
Sehun memeluk mereka dengan hangat dengan terus menyeka air mata yang tak berhenti keluar, menicum dahi istrinya penuh cinta.“Oppa jangan menangis... Dan tolong jaga Seohyun untukku.. aku mencintaimu Sarang..Hae..”
Lengan Joohyun terkulai kebawah matanya memejam di ikuti tangisan bayinya yang terdengar memilukan.“Sayang Bagun sayang Joohyun-ah bangun, jangan bercanda Seohyun menangis sayang”
Sehun mengguncang tangan Joohyun tapi Joohyun masih saja memejamkan matanya tak ada pergerakan dari istrinya.“Dokter Cho..”
Sehun mengambil Seohyun dan membiarkan dokter tadi memeriksa istrinya, dokter tadi mengangguk bersamaan dengan sang suster lalu menatap wajah Sehun dan seluruh anggota keluarga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me {Sehun Irene}
FanficSebuah perasaan akan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu, membuka hati yang telah lama membeku dengan kehangatan cinta yang menyapanya setiap waktu, bagai sinar mentari yang menghangatkan bumi, tak ada yang tak mungkin dan hati manusia tak dapat...