°●°○°●°○Liburan sekolah sebentar lagi selesai. Itu artinya tahun ajaran baru siap dimulai.
Tapi tahun ini berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, dan Seoyeon satu-satunya orang yang merasa galau dengan tahun ajaran baru ini. Alesannya karena Seoyeon belum tau harus masuk jurusan apa.
Yap, si kembar tiga tahun ini mulai masuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu SMA.
Di antara kedua adiknya yang sudah mantap dengan jurusan masing-masing, hanya Seoyeon yang masih berada di ambang kebingungan.
Chaeyoung yang sudah mantap dengan jurusan IPA karena dia lebih suka dengan hal-hal yang sudah pasti jawabannya tidak seperti IPS yang harus berkelit-kelit demi menemukan satu jawaban, itupun belum tentu pasti. Maka dari itu jurusan IPA adalah opsional terbaik bagi Chaeyoung.
Sedangkan Nakyung sudah siap dengan jurusan IPS nya, Nakyung merasa sangat cocok dengan jurusan ini karena dari jaman SMP Nakyung emang suka sekali bersosialisasi dan mengikuti serangkaian organisasi sekolah, ditambah lagi cita - cita Nakyung itu mau menjadi seorang diplomat, doain ya biar bisa masuk PTN hehe.
Mari kita doakan masa depan cerah untuk Lee Nakyung kawan-kawan.
Balik lagi sama Lee Seoyeon yang kini malah terbengong-bengong di depan laptopnya, dan tanpa sepengetahuan Seoyeon, Chaeyoung sudah siap dengan wajan dan spatula ditangannya— buat apa? Ya tentu aja buat ngagetin Seoyeon lah!
TAK TAK TAK!
"Ada anak namanya Lee Seoyeon~ hobinya bengong di kamar, tapi itu yang bikin Chaeng suka~ Chaeng suka ganggu kakak!"
Chaeyoung konser dadakan.
Sementara itu oknum yang sedang diusili Chaeyoung hanya menatap malas pada adiknya itu. Seoyeon bahkan nggak punya tenaga sedikitpun untuk marah sama Chaeyoung— dan ini cukup horror bagi Chaeyoung karena nggak biasanya si kakak bermata panda ini nggak ngamuk setelah dia usilin.
Chaeyoung berpikir keras. Apa yang membuat kakaknya menjadi aneh seperti ini.
Apa karena dia kemarin gagal dapetin tanda tangan Ketua MPK yang gantengannya bikin jantung langsung merosot ke dengkul— sementara itu Chaeyoung dengan mudahnya dapetin tanda tangan si Kakak MPK itu.
Ah, masa gara-gara itu sih Seoyeon jadi diem begini?
Tiba-tiba terdengar suara isak tangis seorang perempuan— itu Seoyeon.
GAWAT!
Chaeyoung buru-buru ngibrit keluar, "MAMI KAKAK GILA!!! HUHUUUU TOLONGIN KAKAK MAMI!!!!" teriak Chaeyoung berlarian di lantai atas menuju mami tercinta yang sedang bereksperimen di bawah sana.
Jennie yang sedang fokus mengira-ngira takaran gula— padahal itu garem— yang akan ditambahkan ke dalam adonan kue tiba-tiba aja latah.
"Ayam jatoh, eh."
"Chaenggggg kenapa sih suka banget ngagetin Mami! Mami tuh lagi konsentrasi buat bikin kue tau, kalo rasanya nggak enak gimana? Mau disalahin kamu?!" omel mami Jennie pada Chaeyoung.
"Mami gawat! Ini lebih gawat dari masakan Mami yang nggak pernah sempurna itu— AWW!"
Chaeyoung dijewer.
"Masakan mami apa ha?!"
"Ampun Mami ampuuuuuun!"
"Nggak bakal Mami lepasin. Kamu tuh emang sekali-kali mesti Mami giniin biar kapok!"
HUAAAAAAAAAAAAAAAA!
Bukan, itu bukan Chaeyoung yang menangis keras karena dijewer Mami. Chaeyoung tidak selemah itu— tapi nggak boong juga sih kalo jeweran Mami itu dapat dimasukan ke barisan the best jeweran in the world, nggak boong sakit banget guys!
![](https://img.wattpad.com/cover/211288320-288-k497944.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Siblings | fromis_9
FanfictionKembar tiga, diberkahi wajah cantik, otak cerdas, serta harta yang bergelimang. Betapa beruntungnya kedua orang tua mereka.... Tapi, boong. Mereka emang cantik, tapi kelakuan mereka cacat semua. Semesta memang maha adil saudara-saudara.