•°•°•°
Inget nggak beberapa waktu lalu yang Jennie bikin kue tapi hasilnya malah jadi asin bukannya manis? Nah, hari ini pagi-pagi yang biasanya dimanfaatkan Jennie buat yoga kali ini dia skip dengan acara masak-masak. Semua penghuni rumah dilarang memasuki area dapur kecuali koki rumah yang bantuin Jennie belajar masak. Bahkan Jennie nyuruh para ajudannya buat jaga di depan pintu, mengingat betapa rusuhnya si trio bar-bar.
Jennie tuh sebenernya bukannya nggak mau nyentuh pekerjaan ibu rumah tangga pada umumnya, cuma karena emang kesibukan Jennie sebagai wanita karir yang bikin dia nggak sempet buat nengok-nengok dapur, ditambah Jaebum yang emang yang terlalu mengemaskan Jennie untuk nggak usah repot-repot nyentuh pekerjaan rumah selagi uang sultan masih numpuk buat bayar para pekerjanya. Jadilah keahlian Jennie dalam masak-memasak, cuci-mencuci itu nol.
Setelah sekian lama Jennie bertekad seenggaknya bisa sedikit lah masak buat anak-anaknya sama suaminya akhirnya hari ini Jennie turun ke dapur dengan dibantu koki terbaik di rumahnya yang bakalan membimbing Jennie dalam membuat masakan yang sekiranya sopan masuk ke dalam pencernaan manusia.
"Oke, jadi hari ini saya bakalan ngajarin nyonya masak makanan rumahan aja dulu, yaitu ayam goreng beserta sayur sop." Ucap si koki, kita panggil saja Chef Malika.
"Kita buat sayur sop dulu ya, sekarang nyonya potong sayurnya seperti ini." Ucap Chef Malika sambil menunjukan tata cara memotong sayuran pada Jennie.
"Ini harus dipotong bulet-bulet aja? Nggak boleh bentuk yang lain, misalnya bentuk sapi gitu?" Tanya Jennie yang membuat Chef Malika usap dada.
"Ya kalo mau dibentuk sapi-sapian silahkan aja sih, tapi kalo sapinya idup beneran saya nggak tanggung jawab ya nyonya."
Jennie langsung bergidik membayangkan sayuran berbentuk sapi itu loncat saat akan dimakan.
"Nyonya yang itu bukan garam tapi gula, kan udah saya kasih tau berkali-kali masa masih nggak bisa bedain?"
"Loh kok kamu jadi nyolot sama saya?"
Chef Malika langsung kicep.
Inget majikan, majikan, nggak boleh marah, tahan, tahan, tahan.
Chef Malika langsung menetralkan raut mukanya.
"Jadi, nyonya yang tekstur halus seperti ini namanya garam, dan yang teksturnya lebih kasar namanya gula nyonya." Ucap Chef Malika menjelaskan, kali ini lebih lembut.
"Saya tau kok yang mana gula, yang mana garem."
Iyain aja.
Meskipun dibumbui dengan sedikit pertikaian, bisa dibilang proses membuat sayur sop ini cukup sukses, tinggal tunggu matengnya aja sih.
Misi pertama : masak sayur sop ✔️
"Sekarang buat ayam goreng, nyonya cuci ayamnya sampai bersih dulu."
"Gampang itu mah!" Jawab Jennie riang.
Awalnya berlangsung dengan damai, tapi begitu Jennie mulai menyentuh potongan-potongan ayam, dari situlah kerusuhan dimulai.
"Eeh apa nih kok kenyel-kenyel gini???" Tanya Jennie refleks bikin bagian potongan ayamnya melayang di udara, parahnya potongan ayamnya ada yang mendarat di atas muka Jennie.
Chef Malika sendiri tidak bisa berkata-kata. Kayanya dia sekarang lagi mempertimbangkan apakah dia harus resign, atau stay tapi harus menabahkan jiwa dan raga.
Oke, sepertinya Chef Malika memilih opsi kedua, terpaksa. Kalo nggak gitu nanti dia bisa kebakaran jenggot nyari cuan buat beli tas branded dari mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Siblings | fromis_9
FanficKembar tiga, diberkahi wajah cantik, otak cerdas, serta harta yang bergelimang. Betapa beruntungnya kedua orang tua mereka.... Tapi, boong. Mereka emang cantik, tapi kelakuan mereka cacat semua. Semesta memang maha adil saudara-saudara.