Kelopak mata itu akhirnya kembali terbuka, memperlihatkan manik abu-abu indah nya yang sejak seminggu lalu selalu terpejam.
Hal pertama yang terlihat di pandangannya adalah langit-langit putih sebuah ruangan. Mengedarkan pandangannya ke sisi kiri ruangan tersebut, dia dapat melihat sebuah kantung berisi cairan yang tergantung, dengan selang yang terhubung pada tangannya.
Apa dia selamat dari kejadian itu? Tapi, dia jelas-jelas ingat bahwa saat tangan Lan Wangji melepaskan pautannya dia benar-benar terjatuh dan mati saat itu juga. Tapi kenapa dia bisa terbaring di sini?
Tunggu. Ada yang aneh dengan keadaannya. Dia memperhatikan tangannya yang tertancap selang infus itu. Tangan nya begitu kecil untuk seseorang yang sudah berumur 20 tahun itu.
Jika di perhatikan kembali, tangan itu seperti tangan anak kecil. Tunggu, apa mungkin dirinya...
Belum sempat apa yang ada di pikirannya terungkap satu suara lembut memasuki pendengarannya
"A-Xian" panggil sosok tersebut.
Tidak mungkin, bagaimana bisa.
Sosok yang baru saja menghampiri nya, sosok yang seharusnya sudah meninggal itu sekarang sedang berdiri di hadapannya. Tapi, ada yang aneh dengan penampilannya.
Sosok itu, seperti gadis berumur belasan tahun. Tunggu. Apa mungkin dia benar-benar kembali menjadi anak kecil? Tapi bagaimana bisa?
"A-Xian, bagaimana keadaanmu?" satu suara lembut kembali menyapa pendengarannya.
Dia hanya menatap sosok itu dengan pandangan terheran-heran.
Apa yang terjadi padanya? Bagaimana bisa, dia yg sudah mati jatuh dari lantai 10 gedung apartemen nya itu bisa terbaring di sini? Dengan tubuh saat dia masih kecil.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Seketika, sakit kepala yang begitu hebat menyerangnya. Kepalanya berdenyut sakit, seperti seseorang memukulnya dengan sekuat tenaga.
Dia memegangi kepalanya itu, mencoba meredakan rasa sakit yang terus menyerang kepalanya. Hingga pandangannya memburam dan berubah menjadi gelap. Hanya satu yang bisa ia ingat saat itu.
Suara lembut dari sosok yang memanggil nama nya dengan keras dan penuh kekhawatiran.
"A-Xian!!"
oOo oOo
"Pernafasan nya mengalami ganguan, ini karna benturan keras pada bagian dadanya" tutur seseorang yang menggunakan jas putih itu. "Untuk saat ini dia baik-baik saja"
"Kapan a-Xian bisa keluar dari rumah sakit?" tanya seorang pria di depannya.
"Jika demamnya sudah turun dan keadaannya sudah stabil, dia sudah boleh pulang, Tuan"
"Baiklah, terima kasih"
Yang kemudian sosok berjas putih itu keluar dari ruangan.
Pria itu menatap satu sosok kecil yang sedang terbaring tidak berdaya di sana, dengan selang oksigen yang menancap pada hidung nya, dia merasa kasian juga khawatir pada sosok itu.
Kehilangan kedua orang tua nya secara bersamaan, dan kehilangan tempat tinggalnya, diam di daerah yang tidak begitu dia ketahui, hingga berakhir tinggal di jalanan di musim salju ini.
Kenapa takdir begitu jahat kepadanya? Sosok itu masih terlalu kecil untuk merasakan sebuah penderitaan, kenapa tuhan begitu tega memberikan dia penderitaan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with You
FanfictionKehidupannya adalah kesalahan, maka dari itu dia lebih baik mengakhirinya. Kembali ke tempat seharusnya dia berada, pulang ke langit untuk menemui keluarganya yang sudah lebih dahulu meninggalkannya. Namun siapa sangka takdir berkata lain dengan mem...