"Udah siap?"
Hyunjin mengangguk semangat waktu chan membenarkan letak helm yang hyunjin pakai.
"Hati hati ya naik motornya, kamu pegangan ya lintang, nanti jatuh." ucap bunda saat melihat chan dan hyunjin bersalaman dengan sang bunda.
"Tenang bunda, kang ojol-nya udah bintang lima."
Chan mendapat satu pukulan main main dari hyunjin setelah menampilkan cengiran ganteng di akhir kalimatnya.
"Pergi dulu bunda, pulang nanti kita bawain bebek bakar paling enak se Indonesia."
Bunda terkekeh karena tingkah chan yang selalu bisa membuat beliau terhibur. "ga usah, hati hati aja dijalan, jaga diri kalian. Have fun ya disana."
Senyum cantik bunda terpatri saat lihat hyunjin yang melambaikan satu tangannya dengan tangan lain memeluk pinggang kokoh chan diatas motor harley sportster miliknya yang udah dimodifikasi sedemikian rupa.
"Naik motor gapapa ya, sekali kali." Ucap chan mengeraskan suaranya yang mulai terbawa angin.
"It's okay, gue juga dulu anak motor sebelum pacaran sama lo, kak." hyunjin memajukan badannya, menaruh dagu lancipnya bersandar nyaman pada pundak chan.
"Mantan anak motor matic basis SMA Pancasila yaa?" ejeknya lalu dihadiahi hyunjin satu cubitan kecil di perut berototnya yang hanya terbungkus kaos putih lengan pendek siang itu.
Mereka terlalu asik membelah jalanan kota yang kebetulan ga terlalu rame. Sesekali chan akan melayangkan candaan garing yang menurut hyunjin itu adalah cara sederhana chandra untuk menghiburnya, menciptakan kebahagiaan kecil dihubungan mereka.
Banyak pengunjung yang datang ke acara fakultas kesehatan teteh lala sore itu. Warna putih adalah dresscode yang dipilih untuk acara donasi sekaligus konser amal yang tiap tahunnya diselenggarakan.
"Ok, sebelum naik kita berdoa menurut keyakinan masing masing, berdoa.." jeda sejenak.
Tangan bang brian menarik satu tangan kak egi yang berdiri satu langkah dibelakangnya, mengajaknya untuk ikut berdoa bersama para personil Bob and friends dengan teh lala dan teh jammie yang udah duluan ada disana.
"Mulai." ke lima ganteng ganteng kampus berdoa dengan khidmat, dipimpin bang bob yang selalu terlihat serius saat memimpin doa.
"Buat kelancaran hari ini, 1.. 2.. 3.. SAY WHATT??"
"PANTANG PULANG SEBELUM AMBYAR!!
pekikan dari para personil dan manager jadi pembuka energi positif bagi Bob and friends, iya sih, memang agak cringe tapi tiap abang abang tampil akan banyak komentar di sosial media band mereka yang mengatakan kalau sudah banyak hati yang ambyar karena lagu lagu yang mereka bawa di tiap konser.
Sudah jelas karena lagu mereka ibarat perwakilan dari seruan hati yang patah, dari hati yang sama sama berjuang tapi tak punya tujuan, atau dari hati yang berjuang, tapi sayangnya sendirian. memang kata yang cocok adalah ambyar lah udah mau diapain juga.
"Lintang, lo sama chandra udah diarahin kan dapet tempat dimana?" Bang bob menghampiri adik lintang yang terlihat lucu dengan jaket denim chan yang kebesaran dan tenggelam ditubuh ramping hyunjin.
Hyunjin ngangguk lalu dapat satu usapan lembut di kepalanya. "Pinter, ya udah sana gih, keburu padet."
"Teteh?" ia bertanya waktu lihat teh lala dan teteh yang lain tak ikut dengannya kedepan venue.
"Ada, jadi mc dulu sampe sambutan terakhir."
Bang bob dan yang lain siap siap mendekat ke atas panggung, lintang dan chandra udah menuju depan panggung sesuai arahan dari teh tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stardust • Chanjin
AléatoireTentang hyunjin dan beberapa orang di circle kehidupannya.