Another superhero

542 83 12
                                    

this chapter contain some fake chat
and forget abt the time stamp, happy reading!

"Bunda mau kemana?"

Wanita paruh baya itu terlihhat sedang mengambil kunci mobil ayah, menoleh pada anak bungsunya yang baru saja turun dari lantai dua kamar tidurnya.

"Tumben mau turun, kamu ikut bunda yuk?"

Diciumnya kening anak manis yang sudah beberapa hari ini tampak menjaga jarak dengan kedua orang tuanya, lebih tepatnya semenjak malam pertemuan chan dan ayah yang terasa tiba tiba.

Hyunjin menimbang ajakan bunda yang pada akhirnya memutuskan untuk ikut.

"Kamu ganti baju dulu, bunda tunggu didepan."




Didalam mobil hyunjin cuma fokus dengan ponselnya, bermain game cacing yang lama kelamaan akan menyerupai anaconda jika terus dimainkan.

"Jadi kamu sama pacar kamu gimana?"

tanya bunda tiba tiba yang sialnya membuat cacing gendutnya menabrak cacing yang lain. Hyunjin menghela napas, membuat bunda mengerutkan keningnya.

"Ih, respon apa itu jelek banget kayak anak gadis mau dijodohin." bunda terkekeh di ujung kalimatnya.

"Nggak tau bunda, pusingnya udah melebihi soal ulangan fisika." ucap hyunjin dramatis.

"Jangan diambil pusing, kamu tau kan kalau ayah memang punya karakter disiplin ke anak anaknya?"

Hyunjin menjawabnya dengan dengungan kecil. "Nanti bunda bantu jelasin ke ayah kamu, bunda cuma nggak mau kejadian abang kamu dulu keulang lagi ke kamu. bunda sedih, nak."

Pipi tembam hyunjin diusap pelan, ia merasa bersalah karena membuat situasi rumah jadi sedikit canggung karenanya.

"Makasih bunda." dipeluknya lengan bunda yang sedang menarik rem tangan, mereka sudah sampai di tempat tujuan.

Pupil coklatnya menelusuri tiap deret jenis buah yang ia sukai, mengambilnya satu persatu lalu ia masukkan kedalam keranjang yang ia bawa.

Ponselnya berdenting menandakan ada beberapa pesan masuk, bibir plum itu menyunggingkan senyum begitu melihat nama chan muncul di layar pop up pesannya, ia dengan cepat mengetikkan balasan pesan untuk pacarnya.

Ponselnya berdenting menandakan ada beberapa pesan masuk, bibir plum itu menyunggingkan senyum begitu melihat nama chan muncul di layar pop up pesannya, ia dengan cepat mengetikkan balasan pesan untuk pacarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stardust • ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang