"Kamu tau misi kamu apa, hm?" Wanita berparas eropa itu tersenyum licik, ia menatap lawan bicaranya fokus sambil mengetuk-ngetuk telunjuknya di atas meja.
"Tau."
"Sebutkan!" Titahnya yang sontak membuat pemuda di hadapannya menundukkan kepalanya sesaat.
"Mengumpulkan mantan.."
"Untuk apa?" Tanyanya lagi untuk memastikan.
"Di akui sebagai fakboi.."
Seringaian kecil lolos dari wajah cantiknya, manik mata birunya bersinar terang kala matanya menangkap ekspresi wajah gugup di hadapannya. Jawaban dari pemuda itu, benar-benar membuat wanita bule itu tersenyum puas.
"Bhuahahaha bagus Andra! Kalo begini! Kita pasti akan bisa menguasai dunia hahahaha!"
Andra tersenyum hambar, ia berdiri dari tempatnya duduk sambil berjalan mundur ke dekat pintu. "Psttt.. Sus.. dok.." ucapnya sambil menatap melas kearah dua orang berseragam putih yang menyimak percakapan mereka di balik pintu.
'Huss, lanjutkan anak muda!' Ucap sang dokter itu menggunakan isyarat tangan. Andra mendengus, ia berbisik pelan.
"Dok, saya gak kuat mau pulang.. mana kamera mau lambai in tangan.."
"Jangan gitu!" Sang dokter panik seketika, ia berlari mendekati Andra sambil tersenyum meremehkan. "laki kok gampang putus asa gak elit amat!"
"Dok, lu gak tau sih rasanya jadi gue-"
"Andra! Cepat kumpulkan pasukan mantan lagi! Kumpulkan!"
"Iya iya bawel nih betina.." ucap Andra sambil meringis ngeri. Ia hendak melangkahkan kakinya keluar pintu namun langkahnya tertahan saat sebuah tangan kecil menjambak jambulnya ganas.
"Whuaaaaaa dokter!! Tolonggggggg!!"
"Pasukan mantan bersatuuuuuu!! Andraaaaaaa bawa pasukan sekarang!! Bawa sekutu untukku!!!!!"
"Emakkkkk eling lahhhhh aku anakmuuuuu!!"
"Cepat Andra cepat!!!"
"Mommy, cukuppppp!!"
'BRAKKKK!!!'
Suara musik mengalun lambat, seiring dengan hembusan nafas berat yang keluar teratur dari hidung lancipnya. Matanya terpejam, menyusuri suasana damai yang ia ciptakan di sekitarnya.
"Ah, yang tadi itu mimpi buruk ya?" Gumam Andra sambil menyeka ilernya kasar.
Malam ini pikirannya tidak karuan, hatinya juga sedikit kacau. Dan sebagai pelampiasan, sebotol Sprite di campur insto jadi teman pengantar tidurnya saat ini.
Geandra Aldhera, cowok tegap berparas oriental tapi setengah bule bajakan yang saat ini menjadi cowok terpopuler di sekolahnya. Siapa yang tidak mengenalnya? Salah satu antek-antek Keylo ini cukup punya banyak penggemar. Banyak yang tidak tau kisah hidupnya, yang semua orang tau hanyalah dia siswa pintar yang berbakat.
Hidupnya terlihat sempurna di mata semua orang, tapi di matanya sendiri.. hidupnya seperti sebuah labirin.
Labirin yang belum kunjung ia temukan jalan keluarnya.
Andra, begitu semua orang memanggil namanya. Cowok jangkung itu sedang menidurkan tubuhnya lelah di atas kasur big size miliknya, setelah puas meneguk beberapa gelas cendol.
Dengan sebekal helaan nafas panjang ia bangkit dari posisinya, meraih ponsel yang belum lama berdering di atas lacinya.
Ada sebuah panggilan masuk.
Dan panggilan itu? Tentu saja dari teman kencannya tadi.
"Hallo?" Sapa seorang wanita di seberang telepon. Andra mendengus, kepalanya masih terasa sangat pening.
"Lu mabuk berat ya sayang?"
"Bukan urusan lu!"
Jawaban Andra membuat wanita di seberang telepon itu mendengus kesal. Ia nampak menarik nafasnya pelan sebelum suaranya kembali terdengar di telinga Andra.
"Yang.. mobil aku mogok, kamu bisa gak jemput aku? Aku takut ini di jalan sendirian.."
"Bukan urusan gue.. ganggu aja lu!"
Andra menutup panggilan dan mematikan hp nya cepat saat wanita itu mulai mengumpat kasar, tanpa rasa bersalah ia memejamkan matanya dan berusaha tidur.
Tidur dengan perasaan campur aduk seperti biasa.
--//--
"Kamu mau sarapan apa?" Seorang wanita paruh baya menatap sosok di hadapannya datar, yang di tatap hanya melengos.. ia duduk di meja makan dan menyambar roti di hadapannya.
"Mau diem-diem an terus sama Mama hah?!" Wanita itu mulai emosi, ia berjalan pelan kearah nya, sambil melotot tajam.
"Gak guna, cih!"
"Andra!!"
Andra menoleh, ia menatap malas sosok di sampingnya. "Lu mau apa lagi?"
"Bisa gak sedikit sopan ke Mama?!"
"Mama gue montok! Gak kayak lu tepos!"
Sebuah gebrakan keras di atas meja cukup membuat Andra terkesiap sesaat. Ia menghentikan makannya dan menatap sosok di sampingnyanya datar.
"Kamu harus belajar menghargai saya disini! Gimana pun juga saya ibu kamu!"
"Ibu saya itu orang baik (meskipun kadang khilaf), bukan orang jahat seperti anda!" Ucap Andra tegas membuat lawan bicaranya menghembuskan nafasnya kasar. Andra adalah tipikal orang yang keras kepala, dan siapapun pasti akan kalah jika berdebat dengannya.
"Terserah kamu aja, Mama pusing!"
Andra memalingkan wajahnya acuh, ia menyambar kunci mobil yang tergeletak di hadapannya dan bergegas pergi. Tapi sebelum langkahnya benar-benar berlabuh pergi, ia menoleh kebelakang.. menatap sinis sosok wanita paruh baya yang masih mematung diam di samping meja makan.
"Gue harap lu gak ada di rumah pas gue balik dari sekolah ya.. Tante.." ucapnya yang spontan membuat wanita itu mengumpat kesal.
"Anak sialan!"
___________
PROFIL TOKOH
___________1. GEANDRA ALDHERA
Nickname : Andra/Ndra
Umur : 17 y.o
TL : 08 Oktober
Hobby : Berburu mantan/Buka-tutup pintu kulkas
Minuman Fav : Sprite with insto
Makanan Fav : Kerupuk with sirup MarjanSalah satu sohib Keylo. Tingkat kewaspadaan tinggi, attack 78% jika di dekati. Casanova garis keras. Misi mengumpulkan pasukan mantan dan di akui fakboi.
Musuh : Sorry, the target is unknown. please wait for the next episode.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD CASANOVA ✓
Teen FictionAndra yang kalem tidak pernah membayangkan hidupnya akan di obrak-abrik oleh makhluk mitologi china seperti Gilang. Gilang yang petakilan sejatinya berbanding terbalik dengan dunia Andra yang berjalan bak di sinetron-sinetron hidayah. Mungkin jika d...