Patah hati membuatku mati rasa. Kehilangan bisa menciptakan ketidakpercayaan akan cinta. Tak diberi waktu untuk menunda rasa, tetapi terjeda akibat luka. Menyelam dengan alunan nada yang dinyanyikan oleh "Umay Shahab" bersama Perayaan Mati Rasa-nya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia gak tau kalau kamu suka begadang? Dia gak tau kalau kamu paling suka diajak ke pasar malam? Loh, kok dia beliin kamu rasa keju sih, kan kamu gak suka. Masa dia gak tau kalau kamu orangnya gengsian. Asli dia gak tau kalau kamu gak suka dibentak? Harusnya dia tau kalau kamu suka banget sama langit. Dia gak tau ya kalau kamu lebih suka mie ayam daripada bakso? Kamu kan suka milkita, emang dia gak tau? Astaga, dia juga gak tau kalau kamu suka mendadak pusing?"
Ini belum seberapa, masih banyak dia lainnya. Sialan memang, orang lama juga bisa setidak sopan itu, 'kan? Lalu saat dia mengatakan itu aku membalasnya dengan,
"Dia emang gak tau apa-apa tentang aku. Tapi, seenggaknya dia gak ngasih luka separah kamu. Dia lebih tau caranya menghargai. Dia gak pernah bikin aku kesepian. Dia tau kalau perasaan seseorang itu berharga. Dan berkat dia, aku paham kalau seharusnya perasaan tulus aku cuma boleh aku kasih sama seseorang yang bisa membalasnya dengan setara, dan orang itu bukan kamu."
