BAG 3

79 7 0
                                    

"hanya ada keretakan bukan ketenagan"

"Emang kalo gue nyebelin kenapa?"

"Gue jadi kesel,kalo liat lo nyebelin"jawab Anatasya dengan nada datar

"iki sining bingit liit kimi kisil,jidi timbih imit"
(aku seneng liat kamu kesel,jadi tambah imut)omong Araffi sembari mencebik.

"Mulai-mulai,udah ah buruan maju,dari tadi diem aja di sini,ga maju-maju"

"Siip bis,ini mii miji"
(siap bos,ini mau maju)

Araffipun mulai memajukan motornya itu dan di perjalan Anatasya tertidur di bahu Araffi.

"Na"sembari menggoyankan bahunya

"Ni anak kebo banget sih"

"ANA!"suara Araffi yang keras itu membangunkan tidur Anatasya.

"Ayam-ayam,ih fi lo bikin gue kaglet"sembari memukul punggung Araffi

"Kaglet,apaan kaglet?hahah"Araffi terkekeh

"Kaget!,salah dikit napa sih"

Tak lama merekapun berhenti di depan rumah Anatasya yang minimalis itu.

"Gue masuk ya fi"ucap Anatasya tersenyum

"Yo,gue duluan ya na"

"Sip"sembari membuka pintu

Anatasya mulai berjalan memasuki kamarnya yang ada di ujung ruangan.Dia berjalan sembari mengendap-ngendap dan sangat berhati-hati

brukk!

"Yaelah pake jatoh segala lagi"

"Siapa?"tiba-tiba suara itu muncul dari ruang tengah

"Mampus deh gue."

"Ana"suara yang membuat Anatasya kaku

"O-oma,heheh"Anatasya terbata-bata

"Kenapa kamu pulang jam segini!kamu bisa liat jam ga sih hah!"bentak Veronika

"it-itu Ana tadi ke-kenamacet,iya kenamacet"

"Jangan belajar bohong ya kamu!"

"Ana ga bohong kok oma"

"Alah kamu ini bisa aja ngeles"sembari menjewer telinga Anatasya

"Aww,bener oma Ana ga bohong kok"

"Oma kurung kamu di kamar dan besok kamu ga boleh keluar kamar,nanti oma kunci kamar kamu!"ancam Veronika

"Jangan oma"

"Udah sini kamu"sembari menjewer Anatasya

"Aww,oma sakit"

"Diem kamu!"

brukk!suara pintu di tutup

Veronikapun mengurung Anatasya dikamar dan dia mengunci pintu kamar

Hiks hiks!suara isak tangis

"Kenapa?kenapa hah!"

Pranggg!

"Gue itu hidup ga guna!"kantanya,menonjok cermin yang ada di hadapannyan.

Terlihat darah segar mengalir di tangan Anatasya,tetapi dia tak merasakan rasa sakit sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat darah segar mengalir di tangan Anatasya,tetapi dia tak merasakan rasa sakit sedikitpun.Hanya terdengar suara isakan tangis saja yang bergema di dalam kamar Anatasya dan perlahan-lahan Anatasya terlelap.

-TBC-
jangan lupa voment:))

SATISFIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang