Anatasya terbangun dengan mata yang sembab ia menoleh ke arah tangannya dan ia meringis kesakitan."Shh, aww gue kayanya harus pake perban deh" ucap Anatasya sembari berjalan ke arah lemari P3K.
"Dasar bodo,ngapain gue tonjok kaca ya?" Anatasya mengomel
"Huh tahan-tahan" sembari membersihkan tangannya dengan air alkohol.
tok-tok!suara ketukan pintu
"Iya!" teriak Anatasya semabari membukakan pintu.
"Nih sana kamu makan!" suruh Raisa sembari menyodongkan makanan pada Anatasya.
Dia kakak Anatasya satu-satunya,walaupun dia keliatan galak dan keras tapi dia baik dia sayang kepada semua keluarganya termasuk Anatasya.
"Aku gamau makan." jawab Anatasya
"Makan ga!" paksa Raisa pada Anatasya
"Ngapain kakak nyuruh-nyuruh aku?kakak sendiri juga pasti belom makan" ucap Anatasya sembari melirik Raisa
"Aku maunya makan berdua sama kakak" sambung Anatasya
"Apaan sih lo dek!udah ah kakak mau pergi lo makan tuh nasi sama lauknya!" ucap Raisa sembari meninggalkan Anatasya
"Makasih kak!" teriak Antasya
Anatasyapun membawa masuk makanannya ke dalam kamar.
"Kebetulan gue lagi laper!" menatap makanan dengan penuh semangat
tok-tok!suara kaca diketuk
"Siapa?" teriak Anatasya dari dalam kamar
"Ini gue,let" jawab Araffi
"Araffi" Anatasya tersenyum sembari berlari kecil ke arah jendela kamarnya.
"Lo ngapain ke sini?" taya Anatasya
"Tadi gue ketok pintu depan dan yang keluar oma lo,trus gue nanya Ananya ada ga ya?tapi dia bilang gaada dan gue ga percaya yaudah gue kesini aja,eh ternyata lo ada di sini." jelas Araffi
"Oh gitu ya fi" jawab Anatasya sembari mengangguk mengerti.
"Na lo ikut gue yuk!" ajak Araffi
"Kemana fi?lo ga liat gue lagi di hukum"
"Udah lo ikut aja yuk!" ajak Araffi sembari menarik tangan Anatasya
"Aww" Anatasya meringis kesakitan
"Lo kenapa na?" tanya Araffi sembari melirik ke arah tangan kanan Anatasya
"Tangan lo kenapa na?" lanjut Araffi
"E-enggak,gue gapapa kok fi" jawab Anatasya
"Gue bawa lo kerumah sakit!"
"Gue gamau!" tolak Anatasya
"Engga lo harus ke rumah sakit!" paksa Araffi semabri menggedong Anatasya
"Lo apaan sih,turunin ga!" suruh Anatasya
"Gue gamau" jawab Araffi semabari berjalan ke arah motornya yang tidak jauh dari sana.
"Nah lo duduk aja tuh di situ!" lanjut Araffi sembari menurunkan Anatasya
"Kenapa sih lo bisa kesini bikin lo ribet aja!" ucap Anatasya
"Karna gue sa-" jawab Araffi terpotong
"Sa-sa apa?"
"Banyak nanya lo!"
Araffipun mulai menancap gasnya.
Araffi POV
"Na sebernya gue itu suka sama lo tapi gue gamau lo itu benci sama gue!" ucap Arraffi dalam hatinya.
"Fi" panggil Anatasya
tak ada jawaban dari Araffi
"Ni anak budeg ya,ARAFFI!" teriak Anatasya membuat Araffi kaget
"Apa sih na gausah teriak juga kali!"
"Lagian lo gue panggil dari tadi lo ga jawab-jawab" jawab Anatasya
"Ya gausah gitu juga dong na"
"Lagian sih lo lagi nyerir juga masih sempet-sempetnya ngelamun" celoteh Anatasya
"Tuh liat!sebentar lagi nyampe" ucap Araffi mengalihkan pembicaraan.
"Turun lo!" sambung Araffi
"Gausah disuruh juga gue mau turun" jawab Anatasya kesal
"Gue daftar dulu lo masuk dulu ke UGD!"
"Hmm" Anatasya berdeham
Anatasyapun mulai berjalan ke arah ruang UGD.Sesampainya di ruang UGD Anatasya langsung ditindak oleh dokter terbaik di sana.
"Gimana dok?" tanya Anatasya
"Tidak ada yang cukup serius" jawab Dokter Joni
"Oh iya dok"
Terlihat Araffi memasuki ruangan UGD.
"Na lo gapapakan?" tanya Araffi khawatir
"Enggak gue gapapa kok" jawab Anatasya
"Araffi saya permisi dulu" ucap Joni
"Oh iya siap jon." jawab Araffi
"Lo kenal fi?"
"Kepo lo!udah yo pulang ntar di cariin sama oma lo" suruh Araffi
"Yaudah ayok" jawab Anatasya
-TBC-
Jangan lupa VOMENT biar tambah semangat!:))
KAMU SEDANG MEMBACA
SATISFIED
RomanceAnatasya bukan orang biasa,dia bisa membuat perubahan yang begitu drastis,dia juga bisa memecahkan segala masalah yang berat untuknya,karna dia mempunyai semangat yang tinggi dan semangat itu berasal dari Araffi cowok yang berbadan tinggi,halis yang...