Buka Hati

3.7K 536 354
                                    

Typo dibetulkan besok pagi, terima kasih apresiasinya di part lalu. Silakan menikmati part yang hanya berisi pasangan superior ini, aturan tetap sama ya, komen dan komen serta vote. Tersisa 3 part lagi selesai. Play mulmed karena lagunya sangat-sangat easy listening dan liriknya bikin kita bayangin hal yang menyenangkan. Paris In The Rain by Lauv.

..

Jungkook mengamati dalam-dalam, sesekali tersenyum mengingat ia untuk kedua kalinya bermalam di apartemen Yeriana, meskipun tidak terjadi sesuatu yang spesial. Jangan berpikir kalau akhir dari ciuman rindu yang mereka lakukan adalah di atas ranjang, salah besar! Yeriana masih waras tidak memberikan apa yang ia jaga baik-baik sebagai seorang perempuan kepada pria yang belum sah menjadi suaminya. Terserah pendapat orang lain soal keperawanan yang tidak penting, baginya masih penting.

"Seperti apa Yedam?"

"Yedam? Adikku?"

"Hm," Jungkook membiarkan Yeriana bersandar pada dadanya, berdua menatap ke arah televisi menikmati tayangan HBO yang memutar film Spiderman versi pertama. Yeriana sangat mengidolakan Tobey Maguire sampai saat ini.

"Dia lebih muda enam tahun."

"Terus?"

"Anaknya pintar, wajahnya sangat mirip dengan Ayah."

"Kupikir suaranya juga mirip."

"Memang pernah bicara dengannya?"

"Kami pernah bertemu di ulang tahun Ayahmu, kau lupa?"

"Ah..," bibir Yeriana terbuka sembari kepalanya manggut-manggut. "Dia anak yang penurut, beda denganku."

"Menurutku kau tidak benar-benar seorang pemberontak, meskipun aku sedikit tahu seperti apa hubunganmu dengan Ayahmu, kupikir wajar kalau kadang ada selisih pendapat. Aku juga pernah mengalaminya."

Yeriana mengganti siaran, kian dinyamankan kepala pada dada Jungkook, "aku sangat membencinya ketika melihat Ibu dimakamkan."

"Benci siapa? Ayahmu?"

"Bukan," Yeriana menggeleng.

"Lalu?"

"Yedam, aku sempat sangat benci, bahkan rasanya ingin mencoret dia dari status adik kandung," Yeriana mendengus pelan, "tapi aku menyesal pernah berpikir seperti itu."

"Kenapa membencinya? Jungkook berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, dimainkan surai sang tunangan dengan jemari kanan.

"Kalau aku ceritakan pasti jadi sedih..," Yeriana mendongak, dilihatnya Jungkook menunduk seraya mengatakan semua akan baik-baik saja lewat sorot mata.

"Aku pernah bilang kan kalau kita harus belajar untuk saling terbuka?" Jungkook menyamankan posisi kepala Yeriana untuk kian bersandar padanya.

Yeriana memalingkan muka ke arah depan, matanya tertuju pada layar televisi namun tidak dengan atensinya. "Karena dia merebut Ibu di hari ulang tahunku.

"Maksudnya..?" Jungkook bertanya dengan nada hati-hati, ini mungkin salah satu alasan kenapa Yeriana lumayan tertutup mengeluarkan isi hati dan pikirannya selama ini.

"Seharusnya Ayah yang menjemput Yedam, tapi Ayah terlalu sibuk dengan pekerjaan. Kata Ibu Guru, Yedam menangis sangat keras ketika di luar kelas tidak melihat Ayah atau Ibu menjemput padahal seharusnya Ayah yang melakukannya. Karena tidak ada siapapun yang bisa mengambil Yedam dari sekolah, akhirnya aku ikut menjemput bersama Ibu padahal aku sedang menghias kue ulang tahun."

OutrageousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang