sebuah puisi.

199 81 0
                                    

cw // ottoge, bxb

Hai,

Hari ini, aku takut kau pergi,

Meski kau tetap akan pergi,

Hari ini, aku takut kau hilang,

Namun aku percaya kau tidak akan,

Hari ini, aku takut segalanya akan berubah menjadi lebih buruk dari yang pernah aku bayangkan,

Tapi aku ingat pernah berdoa, 'Semoga kau selalu aman',

Dari segi apapun, aku sedang takut, sejujurnya.

Kau tahu, Okkotsu?

Kau adalah bentuk dari sebuah kehebatan, menurutku,

Kau tak kenal apa itu rasa takut, meskipun kau tau setiap saat kau diselimuti oleh ancaman,

Di benakmu, ada hal-hal yang sedang kau perjuangkan. Suaramu lantang menolak segala bentuk penindasan,

Tanpa bayaran, semata demi keadilan,

Demi melawan mereka yang dzalim yang rakus memainkan kekuasaan,

Demi mewujudkan harapan tatanan yang layak dan nyaman,

Demi mencapai reformasi adil dan penuh kepastian,

Hei, Okkotsu!

Jangan pernah sekalipun berhenti,

Jangan pernah lelah untuk tetap menyuarakan hak-hak yang seharusnya kita semua dapatkan,

Semoga,

Semoga suara-suara yang kau dan seluruh barisan aksi teriakkan dengan lantang,

Aku sungguh berharap semesta ikut mengaminkan,

Agar tak ada lagi slogan reformasi dikorupsi,

Agar tak lagi ada rasa ketakutan saat tinggal di negeri sendiri,

Semoga ya, Okkotsu.

Cepat pulang,

Kutunggu kabarmu pulang.

11 April.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anonim.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang