Sendiri

2.1K 241 18
                                    

*:....:*☆☆*:....:*☆☆*:....:*

—Donghyuck's emotional playlist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Donghyuck's emotional playlist.
Belajar untuk tau diri sendiri dan cinta sama diri sendiri gak tentu harus mengetahui kelebihan kita doang, kok. Kadang, kurangnya kita bikin kita lebih mencintai diri sendiri.

Ya, kan?

—timpal Donghyuck, saat dia memberi opini tentang 'Self-Love'.





Bisa dibilang.. jadi Donghyuck itu aneh.

"Dok,

Saya bisa.. stay disini lebih lama?"

"Bisa, Hyuck," wanita dengan rambut bergelombang itu menyaut dengan pasti. "Asal kamu jangan terlalu kecanduan disini. Nanti ada yang capek nungguin kamu,"

Tadinya Donghyuck gak mengerti ucapan dokter pribadinya. Tapi, saat mata si dokter tertuju pada cowok yang kepalanya terbaring di atas pahanya, Donghyuck tersenyum. "Iya, dok."

"Kamu kalo minta bantuan, minta tante aja. Tante selalu ada, kok. Tapi, kalo lagi gak shift.." rambutnya diusap halus oleh perempuan itu. Donghyuck balik tersenyum, walaupun senyumannya tawar. Dokter wanita sekaligus bawahannya yang dipanggil perawat itu, pamit undur diri ketika semua pekerjaan mereka selesai.

Fokus Donghyuck balik kepada orang paling berharga yang ada di depannya.

Mark, laki-laki yang lagi tidur—saking nyenyaknya—gak bergerak sama sekali ataupun terinterupsi. Senyuman tulus mengembang di wajah Donghyuck, bahagia. Ngeliat pemandangan langka yang, mungkin, orang lain incar—kayak begini, bikin Donghyuck kesenengan.

Mark, yang tampannya luar biasa, semakin tampan jika tertidur. Mukanya merengut serius dan bibirnya agak maju kayak cemberut, gemes. Bikin Donghyuck nyubitin pipi dengan refleks dan bikin cowok di depannya itu bergerak gak nyaman.

Donghyuck bersyukur akan karunia Tuhan udah dipertemukan dengan Mark. Kakak kelasnya sendiri yang terkenal diam dan sungguh sangat berwibawa. Dicintain anak-anak seangkatan maupun adek kelasnya. Punya aura super dewasa yang bikin orang terpikat. Dan yang paling penting, selalu ada buat Donghyuck yang kesepian.

Kadangkala, Donghyuck terpikir nasibnya bakal gimana kalo gak ketemu dengan Lee bersaudara, Mark dan Jeno. Kedua cowok yang patut dikasih jempol karena udah setia menemani dikala Donghyuck kesepian. Jeno, sahabatnya sewaktu kecil dan Mark, pacarnya itu gak bisa terpisahkan dengan Donghyuck. Walaupun Jeno jarang ketemu dia karena disibukan oleh lomba dan keperluan angkatan lainnya, tapi masih ada Mark yang repot-repot ngejenguk. Jeno masih melakukan pekerjaannya sebagai temen Donghyuck, kok; dia adalah orang pertama yang nanya kabar Donghyuck setiap paginya.

Setelah Donghyuck dan mamahnya pindah ke sebuah apartemen mewah di bilangan Jakarta—yang berarti harus misah dengan Lee bersaudara, kesepian itu mulai muncul setiap harinya. Mamah yang selalu sibuk kerja dengan bibi yang belum tentu tau rasanya jadi dia, bikin dia gak betah untuk terus tinggal di kamarnya.

Haru BIRU [Mark Lee & Lee Donghyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang