Ada kabar baik hari ini?
Ada, kabar baiknya adalah aku yang lagi-lagi kehilangan seseorang. Berbagai nama datang lalu pergi begitu saja, seperti bom waktu yang akan meledak kapanpun. Beberapa nama memberi luka yang dalam, beberapa yang lain menutup luka itu dengan luka selanjutnya. Satu dua nama sangat membekas di ingatan, satu dua yang lain tak menempel sedikitpun. Hingga pada akhirnya, aku harus kembali merelakan dan sendirian.
Aku pernah bertemu dan menggantungkan banyak hal pada seseorang. Menanggung kebahagiaannya, lalu menjadikannya prioritasku diatas diriku sendiri. Mungkin kesialan adalah takdirku saat itu, yang aku jadikan prioritas kini hanya sebatas awan-awan yang menghilang di kaki langit. Merasa kehilangan, lalu kembali mencari pelarian. Berlari memang cukup melelahkan, dan akhirnya aku kembali berhenti dalam kesendirian.
Kesunyian kembali hinggap, terasa sangat hampa. Namun, aku menemukan sesuatu yang sudah lama hilang dalam kesunyian, diriku. Setelah kehilangan nama-nama yang pergi dengan menyimpan luka dihati, aku baru mengerti, sebenarnya aku sudah kehilangan diriku sejak awal. Dan menemukannya kembali adalah sesuatu yang sangat sulit, karena aku hanya sibuk mengejar kebahagiaan mereka dan justru meninggalkan diriku di garis paling awal.
Kini, aku kembali terlempar ke garis awal, kesunyian. Aku baru sadar, diriku sendirian disana sangat lama, penuh luka, dan selama ini yang menyembuhkan semua luka milikku bukanlah mereka, tapi diriku sendiri. Maaf sudah meninggalkanmu sendirian disana, aku akan kembali memulai perjalanan ini dari garis awal bersama dengan diriku.
Aku sudah merelakan semua yang bukan untukku, karena yang terbaik bagiku adalah diriku sendiri. Dan yang perlu aku bahagiakan adalah diriku. Semoga besok akan terdengar kabar baik lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Untuk semua yang pergi, terimakasih telah mempertemukan aku dengan diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Diriku
Non-FictionUntuk yang sedang berdamai. Yang sedang mencari. Yang sedang patah. Yang sedang tumbuh. dan untuk diriku.