Memeluk Diriku

Hanya Kamu, Wisata Masa Lalu

Kata 'kita' sudah tidak ada, ya?

boleh saya sedikit bercerita? setahun lalu, kita memulai kembali percakapan itu, kau mengetuk pesanku, dari situ kita memulai banyak pembicaraan. hingga akhirnya, saya menambatkan diri dalam alammu. tanpa sebuah ikatan, tanpa sebuah status, dua kalimat itu yang paling saya benci hingga akhirnya harus berselisih denganmu hingga tak ada lagi titik temu antara kita. jika boleh jujur, hingga saat saya bercerita ini, bayangmu masih pekat dalam ingatan.

kau pasti tau perihal saya yang sudah terlihat bahagia dengan yang lain, ya, memang, namun kau harus tau, saya kehilangan tempat berpulang, tempat berkeluh kesah, sumber semangatku. Tak lagi saya temukan wajah yang teduh seperti milikmu, auramu yang selalu menenangkan tak lagi saya rasakan. Setiap jiwa memang memiliki tempatnya masing-masing, dan kau selalu punya tempat spesial dalam intiku, yang tidak bisa digantikan jiwa lain, namun bisa hilang.

ketika mendengar beberapa lagu, saya teringat denganmu, dan bodohnya lagu-lagu itu saya dengar setiap malam. juga lembaran foto kita yang saya taruh dibawah lemari baju. apa kau juga masih menyimpannya? mungkin tidak. ohiya, tentang buku yang saya beri waktu itu, apa kau masih menyimpannya? sudah kau isi? mungkin kau sudah tidak peduli dengan itu.

malam ini, seperti malam-malam biasanya, masih ada puing ingatan tentang dirimu. saya yakin, kau sudah jauh lebih baik saat ini, lebih tepatnya saat sudah tidak bersamaku. terimakasih sudah memandangku sebagai seorang manusia, terimakasih sudah mau mendengar semua keluh kesahku, terimakasih sudah menyelamiku dengan sabar. untuk siapapun yang nanti akan mengisi ruangmu, saya yakin dia adalah orang yang beruntung mendapatkanmu.

melupakanmu memang tak mungkin, namun saya masih mencoba untuk berdamai dengan semua hal tentangmu. mencoba membuka lembaran baru. jika kau sudah membaca sampai kalimat ini, saya hanya berpesan, banyak minum air putih jangan terlalu banyak begadang, little girl.

Semua tentang kita sudah menjadi tentang yang usang.