The Hatred~

37 3 33
                                    

Ada yang masih nungguin nih cerita gak??

.
.
.

Sore ini Hanna dan Selly sudah berada di kafetaria depan kampus.  Setelah kelas siang itu berakhir, mereka memutuskan untuk ke tempat itu.

Soal bagaimana dia sampai ke kampusnya dia nekat memesan grab, tanpa sepengetahuan Jaemin tentunya. Kalo sampe tu manusia yang bentukannya laki-laki pasti bakalan diomelin Hanna mah.

"Lo pulang bareng sapa Sel?" Tanya Hanna sambil memutar Frapuchinonya.

"Biasa lah, ama Jaehyun. Lo?" Jawab Selly dan berbalik tanya.

"Jaemin jemput kali.." kata Hanna kemudian.

"Btw gimana keadaan lo Han? Bener kata Jhonny, apa gak sebaiknya lo operasi ginjal itu aja Han...?" Ujar Selly.

Hanna menhembuskan nafasnya panjang lalu tersenyum kearah sahabatnya itu.

"Gak tau lah Sel, untuk kali ini biarin gini dulu." Kata Hanna lirih.

"Mau sampe kapan? Han, lo gak sendiri disini. Ada gue, ada Jhonny juga... Dan jangan lupa sekarang lo ada Jaemin! Lo mau ninggalin Jaemin gitu aja?" Ucap Selly dengan nada khawatir.

Mendengar itu membuat Hanna baru menyadari satu hal, Jaemin. Benar kata Selly, sekarang ada lelaki itu yang ada disampingnya. Ada Jaemin yang mencintainya, dan selalu bersamanya. Namun apakah lelaki itu selalu ada disampingnya jika ia tau bahwa kekasihnya itu memiliki penyakit? Memikirkan hal itu membuat Hanna tersenyum miris.

"Sekarang gini Han, semua keputusan ada ditangan lo. Sebelum semuanya terlambat, lebih baik lo milih jalan ini." Kata Selly lagi.

"Tapi aku gak mau ngorbanin temen gue sendiri Sel, gue gak mau berutang budi sama orang." Tutur Hanna mulai sendu.

"Kata siapa sih lo harus berutang budi sama gue Han, pliss buang jauh-jauh pikiran itu. Gue beneran mau bantuin lo Han, untuk kali ini aja... Gue mohon!." Sahut Jhonny yang tiba-tiba saja datang.

"Jho-Jhonny..."

"Percaya sama gue Han, lo harus operasi secepatnya. Kalo lo masih anggep gue temen lo, lo harus mau." Kata Jhonny.

Hanna tidak tau harus berkata apalagi, disatu sisi ia tidak ingin menjadikan sahabatnya korban namun disisi lain ia tak ingin kehilangan Jaemin kekasihnya.

"Baiklah, akan gue pikirkan. Jika itu yang terbaik." Ucap Hanna final.

"What? Are you serious Hanna!? Gue gak salah denger kan?" Sahut Selly dengan mata yang berkaca-kaca.

"Yes, I'm serious. Makasih ya Jhon... Dan maaf. Kalo gak ada lo, gue gak tau harus gimana lagi." Kata Hanna yang sedang memeluk Selly.

"My pleasure, karna lo segalanya buat gue jadi jangan sungkan..." Balas Jhonny mengusap ujung kepala Hanna.

Hanna tersenyum tipis namun pikirannya bercabang, ia hanya mengatakan demikian agar para sahabatnya ini tidak terlalu mengkhawatirkannya.

Atau, entahlah....

***


"Jaem, lo abis ini kemana?" Tanya Yujin.

"Biasa lah palingan jemput tuan putrinya tuh anak." Celetuk Jeno disamping Yujin.

Jaemin mendengar itu hanya menyengirkan giginya lalu kemudian berpamitan kepada teman-temannya.

"Gue duluan...!" Teriak Jaemin dari dalam mobilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tattooed HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang