"Lama banget lu, Akhtar!" ujar Lukman saat Fayi baru saja masuk ke dalam kamar.
"Suka hatilah!!" sahut Fayi seraya mendudukkan dirinya di kasur.
"Pesanan gue ada gak?" Lukman segera mendekati Fayi.
"Noh!"
Fayi menunjuk kantong plastik yang tadi ia bawa menggunakan dagu.
"Wihh, tumben beli di mini market mana belinya yang gede lagi."
Lukman langsung membuka bungkus camilannya.
"Bayar sini lu!!" tagih Fayi seraya menyodorkan tangannya.
"Aelah gratis napa."
"Your eyes!!"
"Tar nunggu gue kaya."
"Kaya monyet!!"
"Sembarangan!!"
"Btw, napa lu lama?" tanya Lukman sekali lagi.
"Tadi gue lagi melakukan misi rahasia."
"Et dah, misi apaan coba?"
"Ada dah, namanya juga secret."
"Au ahh."
Lukman agak kesal karena tak kunjung mendapat jawaban yang serius.
Fayi hanya tertawa lalu mengambil handphone dari sakunya.
"Gak nyangka gue ternyata berhasil mendapatkan dokumen rahasia negara," ucap Fayi dramatis.
Lukman cuman diam dengan wajah datarnya.
Apa pas keluar tadi si Fayi ketempelan jin tomang? Nggak kayaknya, emang udah stres dari sononya.
Abang Triplek
Svb Bang :>
20.12Btw makasii nomer
telponnya^^
Ttd Fayi Ganteng
20.12
Read"Aelah kaga seru nih orang! Gak dunia nyata, gak dunia maya, irit ngomong!!!" misuh Fayi.
Lukman hanya menggendikkan bahu tanda ia tak peduli dengan kewarasan sahabatnya.
Chat lagi gak ya? Ah kagalah gue kan punya harga diri, ucap Fayi dalam hati seraya meletakkan ponselnya.
Namun, sedetik kemudian Fayi mengambil lagi benda pipih itu.
Gak dong, emangnya di mana harga diri gue? Orang dari awal gada.
Fayi kembali mengetik pesan dan tanpa pikir panjang langsung ia kirim.
Abang Triplek
Bang, gue tau lu cuman
scroll beranda doang.
Jaga kesehatan okee!
20.23
✔"Anjayy, centang satu doang! Auto diblokir keknya ini gue!!"
"Njirr, lu diblok gegara miskin kan, Yi," celetuk Lukman main sahut aja.
"Sembarangan!!" decak Fayi kesal kemudian melemparkan bantal kepada Lukman yang reflek melindungi kepalanya.
"Hadahh, emang yang paling enak tidur aja udah," ucap Fayi seraya meletakkan handphone di atas nakas.
Fayi memilih untuk merebahkan badannya dan memejamkan mata, berusaha menjemput mimpi indahnya.
Sementara Lukman masih menikmati camilannya, beberapa saat ia memandangi wajah sahabatnya yang sepertinya sudah berpindah dimensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Brother
Короткий рассказDalam pencarian ada dua hal yang mungkin akan kau dapatkan, menemukan atau mengikhlaskan.