Length—drabble
.
.
.
Sial banget Beomgyu, padahal ini baru hari pertama dia masuk sekolah setelah masa ospek, sekarang dia harus dihukum karena terlambat datang.
Gara-gara Jeongin... Beomgyu dendam kesumat sama temannya yang beda sekolah itu.
Jadi malam sebelumnya, dia dan temannya nge-game sampai lewat tengah malam. Otomatis Beomgyu jadi telat tidur dan telat bangun pula.
Terus kenapa si Jeongin ini yang disalahin?
Soalnya Jeongin yang ngajak nge-game. Kalau gak diajak main, Beomgyu pasti sudah bobo nyaman sejak jam 10 malam.
"Wah, wah, nambah lagi yang telat." kata guru piket tanpa belas kasihan melihat seorang murid lain yang digiring oleh anggota kedisplinan. Pasti dia tertangkap saat kabur.
Ada yang lebih menyebalkan dari Jeongin, yaitu anggota kedisplinan alias murid senior.
"Hei, kamu, bangun."
Dari posisi push up, Beomgyu melihat sepasang sepatu hitam tepat di depan wajahnya. Oh, senior ini berbicara padanya rupanya.
Beomgyu mendengus sebelum berdiri tegak. Agak terkejut melihat senior di hadapannya yang lebih tinggi, padahal selama ini, dia sudah cukup tinggi diantara orang-orang.
"Nama kamu siapa?"
"Kan kelihatan di name tag saya."
Senior tersebut yang bersiap menulis nama di buku catatan, mengangkat wajahnya menatap Beomgyu yang melengos darinya.
"Kamu kenapa telat?"
"Kesiangan kak."
"Ngapain?"
"Kakak kok kepo?"
"Penasaran aja, orang kayak kamu kenapa bisa kesiangan." Senior itu mengangkat bahunya.
Beomgyu cemberut dan menatap lagi seniornya sengit. "Saya nge-game kak, puas?"
"Oh, kamu suka nge-game?"
"Apa sih kak? Nggak ada pertanyaan lebih bermutu lagi?" Beomgyu masih gondok. Ekor matanya melirik name tag di seragam seniornya. Choi Soobin.
Choi Soobin ternyata menangkap lirikan mata Beomgyu, kemudian tersenyum miring. "Kamu bisa lihat name tag saya kan? Nah, itu nama saya, silahkan diingat."
Apa sih? Sorot mata Beomgyu menatap penuh sengit dan risih pada sikap seniornya. Tanpa dia tahu, justru membuat seniornya menahan geli.
"Oh iya, tadi kamu tanya, apa nggak ada pertanyaan lain yang bisa saya tanyakan yang lebih bermutu kan?"
Beomgyu memutar bola matanya malas.
Soobin tersenyum dan mendekatkan wajahnya.
Beomgyu terkejut dan melotot akan sikapnya.
"Kamu cakep Choi Beomgyu. Saya boleh minta nomornya?"
Literally—APA SIH??? INI APA SIH???
Wkwkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity ╏ SooGyu ✓
Fanfiction[one-shots collection] Serendipity; (n.) finding something good without looking for it