5

1.1K 240 29
                                    

Hari pertandingan futsal itu tiba. Jam 6 pagi Chaeryeong udah bangun dan langsung mandi. Setelah memakai kaos panitia dan almamater, Chaeryeong langsung turun ke bawah.

"Buset, lo ngumpul jam berapa sih?" tanya Chaeyeon yang takjub adiknya udah bangun jam segini.

"Jam 8." jawab Chaeryeong sambil melahap roti yang ada di meja makan.

"Anjir sinting ya lo???? Ini masih setengah 7! Lo ngapain buru-buru?!" pekik Chaeyeon.

"Apaan sih Kak, gue bangun cepet salah, bangun telat salah." balas Chaeryeong malas.

Chaeryeong hanya diam. Malas untuk ngomel-ngomel di depan Chaeyeon lagi karena takutnya malah makin berantem. Jadi dia iyain aja.

Tapi... setelah Chaeryeong pikir-pikir... iya juga... Chaeryeong kok semangat banget hari ini?

Tiba-tiba ponsel Chaeryeong bergetar, tanda notifikasi LINE. Chaeryeong langsung membukanya.

wonjin
|pagi chaeryeong

chaeryeong
pagi juga wonjin!!|
jangan telat yaa hari ini|

wonjin
|iyaa
|ini udah di kost nya temen gue

chaeryeong
sipp|
good luck ya futsalnya wonjin!|

wonjin
|iya chaeryeong, makasih
|see you

chaeryeong
see you >.<|

Mungkin ketemu Wonjin adalah salah satunya?

Ternyata di hari pertandingan futsal, divisi humas dan publikasi mendapat kerjaan yang cukup banyak di hari ketiga ini karena harus melakukan registrasi ulang. Peserta pertandingan futsal ini jumlahnya gak main-main.

Setelah selesai dengan urusan registrasi ulang, Chaeryeong pun kembali membantu divisi konsumsi untuk membagikan kue dan air mineral, mengingat jumlah peserta yang banyak dan anggota divisi konsumsi yang gak seberapa.

"Chaeryeong!"

Chaeryeong pun menoleh lalu tersenyum lebar ketika melihat Wonjin di sana sambil melambaikan tangannya. "Wonjin!!!"

Chaeryeong pun langsung menghampiri Wonjin yang sedang duduk dengan teman satu tim nya. Lalu memberikan kue dan air mineral kepada Wonjin dan tim nya.

Wah, ternyata anak farmasi ganteng-ganteng ya.

"Selamat ya lanjut ke final!" kata Chaeryeong.

"Makasih." balas Wonjin singkat sambil tersenyum.

"Kalian lawannya anak FK angkatan 17. Kata senior gue mereka jago banget! Juara bertahan. Jadi kalian hati-hati dan semangat terus ya." kata Chaeryeong.

Wonjin menganggukan kepalanya. "Oke, makasih ya Chaeryeong."

Chaeryeong duduk di sebelah Wonjin, lalu melihat lutut Wonjin yang lecet. Mungkin karena bermain futsal tadi?

"Ih Wonjin!! Kok lecet???!!" pekik Chaeryeong.

Wonjin menoleh ke arah lututnya yang lecet. "Oh ini, iya tadi jatoh waktu main. Gak sakit kok."

➁ sunny side up! ㅡ chaeryeong,wonjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang