Liburan natal pun berakhir. Beberapa hari dari UAS juga berlalu dengan cepat. Tak terasa sebentar lagi Chaeryeong akan menyelesaikan UAS nya, karena hari ini adalah hari UAS terakhir!
"Selesai UAS mau kemana Chaer??" tanya Minju sambil memasukkan alat tulisnya ke kotak pensil.
"Mau ketemu sama Wonjin!! Heheheheh." jawab Chaeryeong sambil mengenakan tas jinjingnya di bahunya.
"Woeee bucin!" ledek Minju. "Yaudah have fun yak!" balas Minju.
Chaeryeong pun bergegas turun ke lantai bawah kala mendapat pesan dari Wonjin. Ternyata benar, Wonjin sedari tadi udah nungguin Chaeryeong di depan masjid FKG.
"Wonjiiin, lama nunggu yaa?" tanya Chaeryeong.
"Nggak kok," jawab Wonjin sembari tersenyum teduh, lalu ia memberikan helm kepada Chaeryeong.
"Wonjin Udah sholat Dzuhur? Eh... Dzuhur kan namanya kalau jam segini?" tanya Chaeryeong sembari melirik ke arah arlojinya.
"Iya, Dzuhur. Udah kok, Chaery." jawab Wonjin sembari menyalakan motornya.
HMMMMM...... tidak salah Chaeryeong menanyakan tentang sholat kepada Minju beberapa waktu lalu.
"Mamanya Wonjin udah nyampe?" tanya Chaeryeong.
"Udah Chaery, dari tadi malam." jawab Wonjin.
"Waw berarti Wonjin nginep di hotel dong. Enak banget." balas Chaeryeong.
"Iya hehehe nemenin Mama." balas Wonjin.
Jadi, kemarin malam Mamanya Wonjin datang dari Bandung ke Jakarta. Dan sekarang lagi nginap di sebuah hotel berbintang di Jakarta.
Setelas UAS tadi, Wonjin berniat buat ngajakin Chaeryeong makan siang sama Mamanya Wonjin di restoran hotel. Dan syukurnya hari ini terealisasikan.
YA CHAERYEONG TENTU SAJA MAU DAN MENERIMA AJAKAN WONJIN DENGAN SENANG HATI.
Sesampainya di parkiran hotel, Chaeryeong turun dari motor dan melepas helmnya, lalu ia merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan, dan memakai lipstik nya.
Wonjin hanya memperhatikan Chaeryeong yang sedari tadi melihat pantulan wajahnya dari kaca spion motornya sembari merapikan rambutnya.
"Aku udah cantik belom???" tanya Chaeryeong.
Wonjin tertawa pelan, lalu ia tersenyum manisㅡdi mata Chaeryeong sih, manisㅡlalu mengangguk. "Udah kok."
"Ayo!" seru Chaeryeong.
"Seneng deh," ucap Wonjin sembari menyamakan langkah kakinya dengan langkah kaki Chaeryeong.
"Seneng kenapa?" tanya Chaeryeong.
"Seneng ngeliat Chaeryeong udah lebih percaya diri sekarang." jawab Wonjin sambil tersenyum teduh.
Jantung Chaeryeong mencelos, Chaeryeong pun tersenyum lebar sebagai balasan. "Ah... kan karena Wonjin juga."
Wonjin melebarkan senyumannya. Perlahan, telapak tangannya menyentuh puncak kepala Chaeryeong dan ia mengusapnya dengan lembut.
Ah, Wonjin...
"Oh iya, Mama udah nunggu di restoran. Yuk." kata Wonjin.
Chaeryeong mengangguk antusias lalu berjalan membuntuti Wonjin masuk ke restoran bintang 5 yang ada di hotel itu. Gile, seumur-umur Chaeryeong tinggal di Jakarta, dia gak pernah makan di sini sebelumnya.
"Mamah," ucap Wonjin kepada seorang wanita berjilbab panjang yang sedang duduk sembari memainkan ponselnya.
"Eh, Wonjin. Udah nyampe?" sahut Mamanya Wonjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
➁ sunny side up! ㅡ chaeryeong,wonjin ✓
Fanfiction[ #2 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫𝐬 𝐮𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 ] 🍳 you'll end up breaking it if you keep rushing.