part terakhir update nya agak malaman ya hehehe
dibaca dengan saksama ya guys karena ini bener2 part terakhir.
++
"Oi Jen, kenapa?" tanya Hangyul dari seberang telfon.
"Chaeryeong masih di situ gak, Bang?" tanya Jeno balik.
"Oooh udah pulang tadi. Naik taksi." jawab Hangyul.
"Ohh, bagus deh." balas Jeno. "Bang, gue mau nanya."
"Nanya apaan?"
"Kenal sama yang namanya Wonjin gak?" tanya Jeno.
"Wonjin... Wonjin... Wonjin yang ceking itu bukan sih???? Temennya Chaeryeong dulu???"
"Iya, Bang." balas Jeno. "Dia sama Chaeryeong dulu ada hubungan apa? Memang cuma temen aja?"
"Setau gue, dia dulu deket sama Chaeryeong. PDKT gitu lah. Udah lama banget, dari jaman gue sama Chaeyeon baru pacaran udah deket aja itu bocah dua. Udah lama banget lah pokoknya. Tapi mereka gak sampe jadian."
Kan. Udah Jeno duga.
"Kenapa, Bang?"
"Beda agama, Jen. Si Wonjin muslim. Muslim nya muslim yang taat gitu. Ya mana bisa pacaran sama Chaeryeong..." cerita Hangyul.
"Terus, udah gitu aja? Mereka bener-bener putus?" tanya Jeno.
"Setau gue sih iya. Mereka jaga jarak gitu dan akhirnya gak ketemu lagi. Sedih banget lah Jen, si Chaeryeong sampe nangis meraung-meraung dulu. Ya iya sih, wajar." jawab Hangyul.
"Hmmm, oke. Makasih ya Bang." balas Jeno sembari mematikan sambungannya dengan Hangyul.
Sudah Jeno duga.
Semenjak dari apotek tadi, Chaeryeong bertingkah aneh di depan Jeno. Dia menjadi pendiam dan tidak ceria seperti sebelumnya. Sewaktu nyetir tadi pun, Jeno sekilas melihat Chaeryeong menangis.
Jeno segera mengambil jaket dan kunci mobilnya, lalu pergi dari rumah.
ㅡ
Chaeryeong sudah bersiap-siap untuk tidur. Entahlah jika Chaeryeong bisa tertidur lelap hari ini atau tidak. Yang pasti pikiran dan hatinya masih semrawut sampai sekarang.
Hingga tiba-tiba bel rumah Chaeryeong berbunyi, membuat Chaeryeong panik. MASALAHNYA SIAPA SIH YANG BERTAMU MALAM-MALAM JAM SEGINI?
Chaeryeong mulai menuruni tangga dan membuka pintu rumahnya perlahan. Ternyata itu adalah Jeno. Jeno yang bertamu.
"Kak Jeno? Kak Jeno ngapain ke sini?" tanya Chaeryeong. "Masuk, Kak." kata Chaeryeong sembari membiarkan Jeno masuk.
Jeno pun duduk di sofa, lalu meletakkan plastik berisi kotak yang ntah apa isinya di meja ruang tamu.
"Apa nih, Kak?" tanya Chaeryeong.
"Martabak Oreo." jawab Jeno.
Chaeryeong tersenyum lebar. "Dalam rangka apa nih, Kak?"
Martabak Oreo... persis kayak yang Wonjin beliin dulu.
"Aku udah tau semuanya. Tentang kamu sama Wonjin." kata Jeno to-the-point.
KAMU SEDANG MEMBACA
➁ sunny side up! ㅡ chaeryeong,wonjin ✓
Fanfiction[ #2 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫𝐬 𝐮𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 ] 🍳 you'll end up breaking it if you keep rushing.