Jalan Sama Yohan

31 2 0
                                    

Jangan lupa vote dan Komen..

Happy reading..

Typo every where.. 😄

---

Baru saja Kyung menyesaikan kelas terakhirnya. Tampak laki-laki di depan pintu kelasnya mendekat. Tersenyum penuh rencana.

Hwamin saat ini gak lagi bareng sama Kyung. Dia lagi di kerjain habis-habisan sama Wooseok karena insiden kemeja mahalnya yang kena sembur minumannya tempo hari.

Kyung menatap bertanya pada Yohan yang belum mengeluarkan sepatah katapun saat berada di depannya.

"Kenapa yaa Kak Yo?". Tanya Kyung. Kyung itu nyaman gak nyaman sama Yohan tuh. Kalau masalah kenal sih yaa udah lama. Soalnya sering kumpul-kumpul sama geng abangnya.

Yang bikin Kyung gak nyaman itu. Yohan dari jamannya dia SMA sampai sekarang ngerdusinnya gak kira-kira. Apalagi Dia tahu hubungan Yohan sama pacar tersayangnya itu kurang baik.

"Itu. Bang Seungwoo nyuruh gue balik sama lo gitu. Kan sekalian gue mau ke rumah Abang lo. Si Seungyoun gak ngampuskan hari ini?". Dusta Yohan.

"Masa sih? Kok Bang Seungwoo gak ngomong apa-apa sama aku yaa". Kyung menatap penuh selidik.

"Ihh beneran kok". Yohan berusaha bikin Kyung percaya sama Dia. Gara-gara denger Eunsang pernah dinner sama Kyung. Hatinya kebakar. Ingin merasakan jalan bareng Kyung.

Kyung masih tampak berfikir dan rada gak percaya gitu sama Yohan. Ia mengeluarkan handphonenya dari dalam saku celana dan mendial nomor Bang Seungwoo. Berniat menanyakan perihal tersebut.

Tanpa Kyung tahu. Yohan melotot, Ia udah dag-dig-dug takut bohongnya ketahuan. Tapi Ia mencoba bersikap tenang kembali saat Kyung dengan kesal menutup sambungan kembali.

"Kok gak di angkat sih?". Gerutunya. "Ya udah ayo!". Terus Kyung. Ia berjalan lebih dulu ke arah area parkiran. Menyusul, Yohan di belakannya yang sedang mengelus dada lega. Karena kayaknya Bang Seungwoo gak ngangkat telepon dari Kyung.

---

Ini si Ucok lama-lama gue telen juga. Gerutu Hwamin dalam hati. Saat ini Dia sedang berjalan berdampinga dengan mengandeng tangan Wooseok mesra.

Tentu saja ini bukan keinginannya. Dia bukan cewek gatel yaa.

Wooseok dari kemarin dengan puasnya mengerjai Hwamin karena kemeja mahal yang gak sengaja di sembur sama minumannya saat di kantin.

Seharian kemarin, Ia rela jadi babu. Disuruh ini mau, di suruh itu jalan, minta kesana-kemari Dia terpaksa harus melakukannya. Walaupun hatinya tak ikhlas.

Dan sekarang. Dengan PDnya Wooseok maksa Dia buat pergi ke mall sambil menggelayut manja di tangannya. Persis cewek gatel.

"Kamu mau makan apa, sayang?". Tanya Wooseok pada sosok wanita di sampingnya. Sedetik berikutnya. Bibir Hwamin tampak bergedut jijik. Pengen rasanya kabur dari dunia ini.

"Terserah kakak aja. Lagian aku belum lapar". Jawabnya nyengir di paksa. Sumpah yaa. Dia tuh geli banget kalo Wooseok udah manggil dia 'sayang'.  Please, mereka tuh gak ada hubungan apapun. Dan Hwamin itu gak pernah baper dengan kelaluan Wooseok, semanis apapun.

"Ya udah timezone yuk?". Hwamin yakin. Sekalipun Ia bilang enggak. Laki-laki itu bakal tetap menyeret paksa dirinya ke area timezone. Jadi Ia ngangguk pasrah aja.

---

Kyung kesel. Kesel-sekesel keselnya. Maksudnya apa nih? Yohan memasukan mobilnya ke area parkir salah satu mall deket kampusnya.

"Kok ke sini?". Tanya Kyung dengan sabar. Ia gak boleh su'udzon dulu.

"Pengen jalan bareng Kyung. Sama Eunsang aja pernah dinner. Masa aku gak boleh, cuma jalan-jalan doang kok". Rajuk Yohan. Kalau itu Seungyoun, Kyung pasti gemes. Tapi kok ini malah jijik yaa.

"Eehh.. Kak Eunsang itu atas ijin Kak Seungyoun yaa. Lah ini. Aku belum bilang apa-apa sama Kak Seungyounnya". Kesal Kyung. Membuat laki-laki yang ada di sampingnya itu mengerucutkan bibir kecewa.

"Tapi kan Kyung. Seungyoun mana mau ngasih ijin kamu jalan sama aku. Yang ada kita perang dunia". Ucap Yohan pelan. Tersisip rasa sedih pada setiap kalimatnya.

Kyung menghela nafas pasrah.

"Yaudah. Tapi aku gak mau lama-lama yaa". Kyung turun dari mobil dan berjalan terlebih dahulu keluar area parkir.

Rasanya Yohan bahagia bukan main. Akhirnya bisa jalan juga sama pacar orang. Hahaha..

---

"Kyuung?". Sapa seseorang.

Kyung mengalihlan atensinya. Melihat Hwamin yang berlari padanya dengan pandangan lega. Kyung juga ngerasa seneng. Kan kalau gini gak berduaan banget sama Yohan.

Sedanhkan Yohan dan Wooseok tampak kecewa tanpa mereka ketahui.

"Woy! Ngapain lo bawa-bawa cewek orang?". Tuduh Wooseok. Jelas meskipun Yohan juga temannya. Tapi Wooseok lebih mendukung Seungyoun. "Gue aduin nih!". Ancamnya.

"Jangan kampret". Kesal Yohan.

Dan setelahnya mereka asik memainkan segala permainan di timezone tanpa sadar waktu.

Kadang mereka duel buat menentukan siapa yang lebih jago mainnya.

"Seok. Fotoin gue sama Kyung dong pas main. Nih HP nya nih!". Tanpa Wooseok mengiyakan Yohan kembali di samping Kyung yang ada di depan mesin permainan basket.

Saat ini mereka juga sedang duel antara Yohan-Kyung dan Wooseok-Hwamin. Lemparan demi lemparan mereka lakukan.

Duuk.

"Ehh sorry Kak".

Salah satu bola yang di lempar Kyung tiba-tiba saja mengenai kepala Yohan. Lumayan kencang. Awalnya Yohan mengaduh tapi kemudian tertawa karena ulah Kyung itu. Kyung juga jadi ketawa karena Ia lihat banget pas itu bola basket mendarat di kepala Yohan.

Dan tentu saja. Kejadian itu tak luput dari aksi Wooseok yang sedang memotret mereka. Sebenarnya viewnya tanpa kesengajaan.

Pukul dua siang mereka memutuskan untuk mengahiri jalan-jalan di mall dan pulang.

Tanpa Kyung tahu. Kalau sebenarnya Seungyoun dan Seungwoo tahu Ia sedang jalan sama Yohan. Karena saat makan siang tadi. Yohan sempat iseng mengirimkan pesan singkan dan sebuah photo pada Seungyoun.

---

Maaf pendek. Aku lagi nyiapin story serius nih, udah di up cast nya (Bad Boy Squad).
Tapi, kayaknya responya kurang Oke gitu..😪

Jadi bingung, lanjut apa enggak..
Soalnya udah nabung part lumayan rada panjang sih dan udah banyak revisi juga..
Bisa di bilang aku lagi lebih fokus ke story yang itu..

Tapi gak tau deh.. (Sedih) 😢
-------------------------

Don't forget to vote and comment this story..!!

See you next part..

Kamsahamnida.. 🙇🙇🙇

100% BUCIN [Cho Seungyoun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang