Liburan

32 1 0
                                    

Jangan lupa vote..!

Happy reading and enjoyed.. 😘

---

Mata Kyung masih memperhatikan kedua lelaki di teras rumah. Sementara dirinya di suruh menunggu di dalam mobil sementara kakak laki-lakinya itu memberi petuah pada kekasihnya.

Kyung sebenarnya tak yakin dengan liburan kali ini. Intinya. Pasti Abangnya merencanakan sesuatu. Tak mungkin tidak. Ini terlalu mudah.

Tapi yang aneh adalah sepertinya. Seungyoun juga merencanakan sesuatu. Ahh. Ia pusing. Terserah saja.
---

"Kau suka?". Tanya Seungyoun. Lamunan Kyung buyar. Ia masih belum sadar sepenuhnya. Dan tak mengerti kenapa Ia ada di sini.

"Ah apa? Eh i-iya Kak". Ia menggelengkan kepalanya berusaha membuat dirinya sadar. Hal itu malah membuat kekasihnya terkekeh. Kyung pasti tak mengira hal ini.

Mereka kembali melanjutkan makan malam di salah satu restoran di daerah ini. Daerah ini ternyata tempat yang sangat ramai di jam-jam seperti ini. Kyung belum pernah liburan kesini sebelumnya.
---

Kyung sesekali melirik tangannya yang di genggam Seungyoun. Mereka baru sampai di sebuah hotel merah di sana. Seorang pelayan mengekor dengan menggusur dua koper yang tidak terlalu besar.

Setelah menyerahkan kunci dan pamit. Pelayan hotel itu pergi dari sana. Meninggalkan dua pemuda-pemudi itu.

"Kenapa pesan satu kamar?".

Seungyoun tak menjawab langsung. Lelaki ity masuk membawa koper-koper itu lebih dalam. Mau tak mau. Kyung mengikutinya.

"Kita udah cukup dewasa sayang untuk tidur sekamar". Seungyoun kembali terkekeh. Kyung hanya merollingkan matanya. Seungyoun pasti punya rencana busuk.

"Sekarang mandi, terus tidur. Kamu pasti cape kan?".

Tunggu. Ini kekasihnya kan? Seungypun cukup manis hari ini. Tidak menunjukan sisi bobroknya sama sekali sejak kemarin. Ahh tidak, sejak merencanakan liburan. Yaa tuhan. Kyung sadar. Rencana Seungyoun pasti lebih busuk dari yang Ia kira. Tak akan Ia biarkan.

Lamunan Kyung kembali buyar saat Seungyoun menepuk pundaknya. Tapi Ia tersenyum dan menuruti apa yang Seungyoun katakan tadi.
---

Sekali lagi seungyoun melirik pintu kamar mandi yang baru saja menelan tubuh Kyung. Kemudian mengeluarkan handphonenya dalam saku celana. Berjalan ke balkon hotel.

"Gimana? Beres?".

"Lo tenang aja Bang. Gue bisa handle ini. Lo pokus aja sama rencana lo".

"Pokonnya lo harus kecoh mereka sampai gue selesai sama rencana gue".

"Siap!!". Lelaki itu menutup sambungan. Dan kembali ke dalam kamar. Tepat saat Kyung keluar dari kamar mandi dengan piama pemberian Seungyoun sehari sebelum mereka berangkat liburan.

Lelaki itu meneguk ludah kasar. Padahal Kyung mengenakan piama celana panjang. Meskipun atasannya tanpa lengan. Tapi sebisa mungkin Ia menahan sasrat liarnya. Karena hal itu akan menghancurkan rencananya.

"Tidur!". Titah Seungyoun tegas. Ia mengecup puncak kepala gadisnya lembut. Sebelun masuk kamar mandi. Membuat Kyung mengerjap heran. Tapi perlahan Kyung naik ke atas tempat tidur dan menyelimuti dirinya.

Di dalam kamar mandi. Seungyoun mendesah pelan. Bagaimanapun rencananya harus berjalan lancar besok malam. Jadi sebisa mungkin Ia menahan diri hari ini. Dan membuat Kyung nyaman bersamanya.
---

100% BUCIN [Cho Seungyoun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang