Enak-Enak

39 5 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen.. !!

Happy reading guys.. 😘

---

Setelaha mematikan mesin mobil. Seungyoun memperhatikan balkon di lantai dua rumah. Masih terlihat gelap. Tentu saja. Ini baru jam enam pagi. Dan Ia sudah ada di halaman rumah Kyung.

Semalam saat Ia menelepon. Kyung bilang sedang tak enak badan. Padahal rencana hari ini, mereka akan pergi ke Lembang. Menemui nenek Seungyoun. Tapi sepertinya rencana mereka gagal.

Seungyoun gak mungkin memaksa Kyung untuk pergi ke sana jika sedang sakit begini. Jadi Ia datang pagi-pagi agar bisa mengurus Kyung saat sedang sakit seperti ini.

Ia memasukan kunci cadangan dan memutarnya asal.

Aneh.

Gak bisa. Kuncinya gak bisa di buka.

Seungyoun memasukan kembali kuncinya dan memutarnya dengan sedikit tenaga. Tapi hasilnya tetap sama. Sulit di buka.

Mengeluarkan lagi kunci itu dari lubangnya. Seungyoun memperhatikan kunci cadangan yang sudah biasa Ia bawa-bawa.

Benar. Gak ada yang salah dari kuncinya. Itu benar kunci pintu rumah Kyung. Dengan penasaran Seungyoun memasukan lagi kuncinya. Beberapa kali di putar. Ke kanan.

Lima belas menit berlalu. Seungyoun sudah kesal dengan usahanya yang tak membuahkan hasil.

Ia lelah dan bertumpu pada hendle pintu. Berniat memasukan kembali kunci itu pada lubangnya.

Cleek.

Krik.

Krik.

Krik.

Krik.

Krik.

Cengo secengo-cengonya Seungyoun. Jadi lima belas menit berlalu, dengan bodohnya Ia mencoba membuka pintu yang bahkan tidak di kunci sama sekali.

Kesal? Ya iyalah.

Ini yang punya rumah kok anteng yaa. Rumahnya gak di kunci sama sekali. Kalo ada kucing masuk sembarangan kan bahaya.

Seungyoun mengatur nafas, mencoba meredakan rasa kesalnya. Setelah di rasa tenang, Iapun masuk ke dalam rumah yang masih sepi. Memang hari libur begini adik-kakak itu bangun siang.

Di sofa Seungwoo terlihat tidur dengan pulasnya. Seungyoun mana berani bangunin. Yang ada, Ia bakal jadi menu sarapan pagi ini. Untung tadi pas dia grasak-grusuk gak bangun tuh.

Tanpa memperdulikan yang tergeletak di sofa. Seungyoun naik ke lantai atas, langsung masuk kamar Kyung dan mengecek keadaannya.

---

Jam di dinding menunjukan pukul delapan lebih. Seungwoo berjalan gontai ke arah pintu depan dan membukanya dengan malas.

Di depannya telah berdiri sesosok manusia ganteng dengan setelan training.

"Joging kuy!!". Ajak Wooseok dengan wajah ceria.

"Tolol, udah jam segini kali. Males ah gue". Seungwoo masuk dan kembali menidurkan tubuhnya di sofa.

Wooseok mengikuti dari belakang dengan wajah di tekuk. Gak jadi joging. Tapi emang sih ini udah kesiangan buat joging. Hehehe.

Mendudukan pantatnya di sofa sebelah Seungwoo. Wooseok dengan enteng mengambil salah satu toples di atas meja dengan isi kacang mete.

100% BUCIN [Cho Seungyoun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang