Warning! :
Bacalah cerita ini selagi On-going, sebab apabila cerita ini tamat akan dihapus sebagian part demi menghindari Plagiat 😂 . Apabila kangen dan ingin baca ulang, cerita ini Insya Allah juga akan diebookan seperti kawan - kawannya yang lain, tentunya dengan tambahan extra part yang masih dirahasiakan.
Maaf kalau pendek, mood nulis saya lagi down 😔 harap kalian bisa maklum. Hari ini cuma bisa update 2 part, semoga kalian nggak kesal atau marah akan hal ini 🙏
Finally, happy reading and don't forget to VoMent 😘
Luupppyyuu ❤
.
Dokter kerajaan Zhu Gong baru saja selesai memeriksa putri Fahrani. Ia baru selesai setelah berjam - jam mencari denyut nadi putri Fahrani yang sulit ia temukan. Mungkin karena terlalu banyak lemak yang menghalagi, juga karena denyut nadi putri Fahrani yang sangat lemah sehingga ia kewalahan mencarinya.
Beruntungnya dengan sabar akhirnya ia berhasil menemukan denyut nadi putri Fahrani. Jika tidak ia akan terus terjebak dalam ruangan yang mengumbar aura mencekam.
Kerap kali ia menelan salivanya susah payah karena gugup dan juga takut akan aura mengintimidasi kaisar Zhao dan putri LiangYi yang mereka pancarkan, juga suasana hening dan mencekam menambah kegugupannya dalam memeriksa putri kerajaan TangXing yang memang tidak mudah. Bagi dokter kerajaan Gong memeriksa putri Fahrani butuh kesabaran extra, tenaga yang penuh dan pikiran yang stabil. Ia harus menastikan daya tahan tubuhnya kuat sebelum menghadapi putri Fahrani, sebab jika dokter kerajaan Gong boleh jujur, menghadapi putri Fahrani baginya sama dengan menghadapi perang .
"Bagaimana kondisi putri Fahrani?" Tanya putri LiangYi yang nampak sangat khawatir.
Saudari kaisar Zhao sangat mengkhawatirkan ponakannya sebab, ia adalah wanita yang mengasuh putri Fahrani sedari ia bayi. Sampai saat ini, ia masih mengawasi dan menjaga putri Fahrani walaupun kini putri LiangYi telah tinggal diluar istana bersama dengan suami dan anak - anaknya.
"Yang mulia putri tidak apa - apa, ia hanya butuh istirahat dan asupan makan yang cukup" jawab dokter kerajaan Gong
"Lalu hal apa yang membuat putriku sampai tidak sadarkan diri?" Kali ini kaisar Zhao yang bertanya pada dokter kerajaan Gong yang baru saja meneguk secangkir teh yang diseduhkan seorang dayang untuknya.
Dokter Gong sangat gugup berhadapan dengan dua petinggi kerajaan dihadapannya kini. Hal itulah yang membuatnya mudah haus, sehingga hanya dalam sekali teguk, teh yang berada di cangkirnya tandas.
"Yang mulia putri pingsan dikarenakan selama semalam dan hari ini tidak makan, juga yang mulia putri sedang banyak pikiran. Hal itulah yang membuatnya jatuh sakit dan akhirnya tak sadarkan diri" jawab Dokter kerajaan Gong lagi.
"Tapi anda tidak perlu khawatir yang mulia, hamba sudah memberikan ramuanan penambah nafsu makan dan penambah kekebalan tubuh untuk yang mulia putri" tambah dokter kerajaan Gong yang membuat kaisar Zhao dan putri LiangYi bernafas lega.
"Hanya itu yang ingin Zhen dengar, kau bisa kembali dan beristirahat dibalai pengobatan" kata kaisar Zhao yang membuat dokter kerajaan Gong mengangguk senang.
Kalimat inilah yang sedari tadi ingin di dengar olehnya, dan akhirnya kesabarannya membuahkan hasil. Ia akhirnya terlepas dari suasana mencekam dan aura mengintimidasi dalam kamar putri Fahrani yang membuatnya merasa tercekik dan sesak nafas. Dengan perasaan senang, dokter kerajaan Gong akhirnya beranjak bangun dari duduknya tak lupa memberi hormat sebelum pamit undur diri.
"Fiyuuhh.. akhirnya aku bisa bernafas dengan lega" gumamnya saat berhasil keluar dari kamar putri Fahrani.
.
.
.Malam semakin larut, putra mahkota Fu di minta menjaga putri Fahrani dengan perasaan kesal yang sedari ia tahan. Jika saja ini bukan permintaan putri LiangYi, ia mana sudi menjaga putri Fahrani yang nampak tertidur dengan lelap.
Kaisar Zhao yang seharusnya menjaga putri Fahrani hingga anak kesayangannya itu sadar. Namun Ayahandanya sedang sibuk menyelesaikan beberapa dokumen penting. Akhirnya ia ditunjuk oleh bibinya untuk menjaga gadis pembuat onar dan selalu menyusahkan semua orang disini.
Putra mahkota Fu mendesah. Ia bisa saja menolak perintah putri LiangYi dengan berbagaimacam alasan. Namun ia tidak pandai berbohong pada saudari Ayahandanya yang mengurus dirinya sejak Ibundanya meninggal dunia diusianya yang ke 5 tahun. Putri LiangYi sungguh sangat mengenalnya dan hal itulah menjadi kelemahan untuk dirinya sehingga ia tak punya pilihan selain pasrah dan berakhir disini.
"Ini sungguh hari paling sial dalam sejarah hidupku!"
"Bagaimana bisa Ben Gong harus terjebak satu ruangan dengan gadis yang sangat Ben Gong benci?"
"Kesalahan apa yang Ben Gong perbuat hingga sesial ini"
.
.
.
.
.TBC
Jumat 17 Januari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Empress [END]
Historical FictionSemua orang beranggapan, ia hanyalah beruntung terlahir dari keluarga kerjaan TangXin. Tak ada yang bisa di banggakan dari sosoknya, sikap arogan dan sombongnya, tubuh gendut dan riasan menor yang selalu ia poles pada wajah bulatnya membuat usianya...