Sebelum membaca cerita ini, saya akan memberitahukan jika cerita ini merupakan proyek kedua saya dengan arahime_ namun akan menjadi proyek perdana saya dengan mozaciux 😂Kami bertiga telah sepakat membuat proyek bertemakan Kerajaan. Nggak ada target mengenai kapan cerita ini harus tamat, kami hanya akan update cerita tergantung apakah kami luang 🤣.
So, nggak usah panjang - panjang. Karena penyampaian saya hanya sekian. Finally, happy reading and don't forget to VoMent 😘
Looopppyyyyuuuu 💙
.
Pagi yang cerah menghiasi langit kerajaan TangShi yang nampak sangat ramai di datangi para tamu - tamu terhormat dari berbagai kerajaan di bawah kekaisaran yang sama dengan kerajaan yang nampak mewah tersebut. Selain para tamu terhormat, ada banyak tamu - tamu bangsawan dan saudagar kaya raya yang turut di undang dalam pesta perjamuan hari jadi pernikahan kaisar Shi Huang dan permaisuri Dong Jie.
Perwakilan perwakilan kerajaan tetangga yang bekerja sama dengan kerajaan TangShi juga turut datang seperti ; Putri Xing Fahrani dari kerajaan TangXing, pangeran Li Meng Yu dari kerajaan TangLi , putra mahkota Yu Kuan Yin dari kerajaan TangYu dan putri Wu Jing Mi dari kerajaan TangWu yang saat ini tengah berada di kursi mereka masing - masing.
Diantara tamu terhormat yang hadir. Putri kerajaan TangXing yang paling mencolok diantara tamu yang turut hadir dalam pesta. Xing Fahrani atau kerap kali di panggil putri Fahrani saat ini menjadi pusat perhatian banyak orang.
Semua orang memandangnya bukan karena mereka kagum akan kecantikan putri Fahrani atau iri dengan pakaian atau perhiasan yang ia kenakan. Tatapan semua orang yang menatap putri Fahrani malah sebaliknya. Mereka menatap putri dari kerajaan tersohor dan disegani itu dengan tatapan jijik dan mencela.
Berbanding terbalik dengan putri JingMi dari kerajaan TangWu yang nampak cantik dan bertubuh mungil dan berisi di beberapa bagian yang kerap kali membuat para pria hidung belang mencuri - curi pandang. Putri Fahrani sama sekali tidak cantik. Tubuhnya bakan sangat gendut dan riasannya sangat tebal sehingga membuat beberapa orang tak mampu menahan tawanya.
Tanpa putri Fahrani sadari, kini ia telah di jadikan bahan tertawaan banyak orang yang turut hadir di pesta. Putri Fahrani terlalu fokus menatap pangeran Shi Gan Hung yang merupakan pangeran ke 3 kerajaan TangShi.
Semua orang di kekaisaran Tang tahu jika putri Fahrani menyukai pangeran Hung. Hal itu kerap kali membuat beberapa orang mencela dan semakin tidak menyukai putri Fahrani yang bahkan tak cocok bersanding dengan pangeran Hung yang di kenal tampan dan cerdas.
"Lihatlah, putri Fahrani bahkan tak berkedip menatap kakak ketiga" kata pangeran Shi De Wu ( pangeran ke 4) menyenggol bahu pangeran Hung yang kini menatap putri Fahrani dengan tatapan menusuk.
Sudah cukup ia menjadi bahan ejekan dan candaan semua orang karenannya. Sudah cukup hidupnya terusik dan terganggu olehnya. Sudah cukup telinganya merasa panas oleh semua perkataan semua orang yang membuatnya muak. Ia telah habis kesabaran oleh perasaan putri Fahrani yang jelas tidak akan pernah ia balas. Memikirkannya saja ia sudah jijik dan sangat mual.
"Berhentilah menggoda Beng Wang!" Tekan pangeran Hung dengan suara nyaring dan keras sehingga membuat semua orang yang berada di pesta tertengun dan kini mengalihkan tatapan mereka pada pangeran Hung yang nampak sangat marah.
Pangeran Wu ingin menenangkan kakak ketiganya, namun perkataan yang hendak ia lontarkan tersangkut dan menggumpal di tenggorokannya saat saudaranya itu dengan nekat menolak putri kerajaan TangXing dihadapan banyak orang.
"Ben Wang tidak akan pernah menyukai wanita jelek, gendut dan yang berdandan dengan riasan yang sangat tebal" pangeran Hung menatap putri Fahrani dengan tatapan tajam, ia dengan kasar melanjutkan kalimatnya "Seharusnya kau sadar diri jika wanita jelek sepertimu sama sekali tak sebanding dan bisa bersanding dengan Ben Wang" tambahnya yang menghancurkan perasaan dan menjatuhkan harga diri putri Fahrani di depan banyak orang.
.
.
.
.
.TBC
Rabu 8 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Empress [END]
Historical FictionSemua orang beranggapan, ia hanyalah beruntung terlahir dari keluarga kerjaan TangXin. Tak ada yang bisa di banggakan dari sosoknya, sikap arogan dan sombongnya, tubuh gendut dan riasan menor yang selalu ia poles pada wajah bulatnya membuat usianya...