"Dek" panggil Rowoon pada adik perempuannya yang sedang menonton video BTS saat di meja makan.
"Hm?" respon gadis mungil bernama lengkap Lee Yoojung itu tanpa mengalihkan pandangan pada ponselnya. Yoojung punya kebiasaan menonton sambil makan, kalau tidak dia akan merasa bosan.
"Kamu punya kontak Hyeyoon?" tanya Rowoon, to the point.
"Aku punya, kami nggak pernah putus kontak." jawab Yoojung, sedetik kemudian menatap Rowoon penuh selidik. Lalu telunjuknya bergerak mengetuk layar ponselnya dua kali, mem-pause video yang tengah ditontonnya, menampilkan close up Jimin dengan mata setengah terpejam karena mendadak diberhentikan. Gadis itu akhirnya melanjutkan makannya yang tertunda selama 3 menit karena sibuk menonton dan melupakan makanannya. "Kenapa? Bukannya Oppa satu sekolah dengan Hyeyoon Eonni?"
Rowoon mendesah frustasi. "Memang, tapi Hyeyoon sama sekali nggak mau dekat-dekat denganku, selalu menghindar. Kalau Hyeyoon melihatku dia pasti melarikan diri. Dan kalau aku diam-diam mendekatinya, dia akan mengutukiku ketika sadar aku berada di dekatnya. Jangankan mau meminta kontaknya, dekat-dekat dengannya saja aku sudah dipanggil anjing dan segala macam binatang lainnya." Rowoon menempelkan pipi sebelah kanannya ke atas meja, menghadap Yoojung dengan wajah yang sengaja dibuat terlihat seputus asa mungkin. "Oppa harus bagaimana, Yoojung-ah?"
"Oppa sudah tanya teman-temannya?" tanya Yoojung, masih melanjutkan makannya, membiarkan wajah Jimin begitu saja.
"Tentu saja sudah."
Ya, Rowoon sudah meminta kontak Hyeyoon pada Sejeong dan Doyeon, teman terdekat Hyeyoon di sekolah. Rowoon sampai memohon-mohon bahkan hampir berlutut kalau tidak dihentikan oleh Mingyu (sementara Seongwoo memprotes, Rowoon harusnya bersujud menyembah Sejeong ataupun Doyeon kalau mau mendapatkan kontak Hyeyoon). Namun Sejeong keukeuh dengan keputusannya tidak akan memberikan kontak Hyeyoon pada Rowoon selama Hyeyoon melarangnya (sebenarnya Hyeyoon pernah mengancam akan memberi racun pada makanan Pocky –kura-kura peliharaan Sejeong– jika Sejeong memberikan kontaknya pada Rowoon). Sejeong memang setia kawan (namun kesetiannya diragukan ketika Sejeong menjual Hyeyoon demi susu strawberry). Berbeda dengan Doyeon yang menuntut tas Guc*i jika Rowoon ingin mendapatkan kontak Hyeyoon darinya. Saat itu Rowoon hanya bisa meringis menatap dompetnya yang hanya terisi selembar uang sepuluh ribu won.
Tanpa sadar Rowoon kembali meringis mengingat kejadian itu. "Tapi mereka tidak mau memberikannya."
"Kalau begitu aku juga tidak mau memberikannya." ujar Yoojung.
Rowoon melotot tidak terima, punggungnya seketika tegak. Namun belum sempat Rowoon memprotes, Yoojung kembali bersuara. "Tidak, bahkan jika teman Hyeyoon Eonni setuju memberikannya pada Oppa, aku tidak akan melakukan itu." koreksi Yoojung.
"Waeee?!" tanya Rowoon setengah berteriak.
Yoojung menurunkan sumpitnya, melihat Rowoon dengan tatapan serius dan sedikit mengintimidasi. "Oppa, kau memang saudara kandungku, tapi aku selalu berada dipihak Hyeyoon Eonni. Kau tau, 'kan? Jadi apapun yang Oppa minta, jika Hyeyoon Eonni tidak mengizinkannya, aku tidak akan memberikannya." penjelasan Yoojung dan tatapan sengitnya diakhiri dengan senyuman manis yang menurut Rowoon menyeramkan. Gadis itu kembali menatap layar ponselnya, mem-play video yang tadinya berhenti, membiarkan Jimin bergerak di layar ponselnya.
Rowoon bergidik ngeri. Bertahun-tahun bergaul dengan Hyeyoon membuat Yoojung sedikit terpengaruh sikap kasar Hyeyoon. Namun harus Rowoon akui, baik Hyeyoon maupun Yoojung sama-sama gadis bertubuh kecil yang imut.
Ah, bicara soal ukuran tubuh, Rowoon mempunyai kesamaan dengan Hyeyoon. Rowoon satu-satunya yang mempunyai ukuran tubuh berbeda dikeluarganya.
Lee Rowoon merupakan anak sulung dari keluarga kecil yang bahagia. Keluarga kecil yang dimaksud disini ialah ukuran tubuh. Rowoon lahir dari seorang ayah bertubuh mungil berwajah ramah (Lee Soogeun) yang berprofesi sebagai dokter dengan tinggi badan 165 cm, sementara ibunya (Jang Nara) merupakan wanita lembut berparas cantik yang tinggi badannya hanya berbeda 2 cm dari ayahnya yaitu 163 cm, dan adik perempuannya (Lee Yoojung) yang hanya berbeda satu tahun darinya dengan tinggi badan 159 cm (saat ini Rowoon sedang was-was karena Yoojung masih berada dalam masa pertumbuhan. Setiap hari Rowoon berdoa agar tinggi Yoojung tidak bertambah, sehingga Yoojung terus terlihat imut. Kakak yang baik bukan?). Sedangkan Rowoon dengan sendirinya bertambah tinggi dari hari ke hari hingga mencapai 191 cm (seolah Rowoon menyerap seluruh pertumbuhan anggota keluarganya). Namun, berbeda dengan Hyeyoon, Rowoon tidak berpikir bahwa dia bukan anak kandung dikeluarganya. Hal itu terbukti dari album foto yang menyimpan foto Rowoon dari masih bayi hingga sekarang. Rowoon menyadari bahwa tubuhnya memang panjang (atau tinggi) dari lahir. Namun tentu saja, alasan terkuat Rowoon adalah kasih sayang yang dia dapatkan dari keluarganya. Rowoon dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orangtuanya, sehingga pikiran konyol tentang anak angkat atau semacamnya membuat Rowoon merasa bersalah dan menganggap pikiran itu sangat tidak pantas. (Rowoon yang naif tidak tau kalau dia dimanfaatkan oleh ayahnya setiap kali mengganti bola lampu)
Dan hari ini, pikiran konyol Rowoon itu muncul setelah melihat sikap adiknya. Yoojung lebih terlihat seperti adik Hyeyoon ketimbang adik Rowoon. Yoojung tampaknya mempunyai sindrom siscon terhadap Hyeyoon, bukan terhadap Rowoon (tentu saja Rowoon, kalau sindromnya terhadap kamu itu namanya brocon, bukan siscon). Namun sedetik kemudian, Rowoon menyingkirkan pikiran itu, dia tau Yoojung dekat sekali dengan Hyeyoon sehingga sangat menyayanginya seperti kakak sendiri.
Rowoon menghela napas, pipi kanannya kembali ia tempelkan ke meja. Hari ini, dia gagal lagi mendapatkan kontak Hyeyoon.
\(>,<)/
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl [Rowoon × Hyeyoon]
Fanfictionaku suka dia, kecil, imut - rowoon aku nggak suka dia, tinggi, bikin sakit leher - hyeyoon tentang cowok dan cewek yang perbedaan tingginya jauh