empat belas

236 33 0
                                    

SATU

DUA

TIGA

Nihil ucapan mama tiara tidak menimbulkan efek apapun tiara masih nyaman menutup matanya
Tak terasa air mata rita jatuh ia sudah sangat rapuh saat ini

"Tiara bangun ya sayang" ucap rita (mama tiara) sambil mengusap puncak kepala Tiara

Bram yang melihat itu hanya menghela nafasnya pelan sungguh ini keadaan yang sangat buruk bagi keluarganya

"Ma makan dulu yuk! Kasian tiara nya lagi istirahat dulu" ucap Bram

"Gak mau pa mama mau disini aja nemenin Tiara" ucap rita

"Tapi mama belum makan dari tadi sore" ucap bram

"Papa aja duluan" ucap rita

Bram mendengar itu pun langsung mendekati rita

"Ma, mama harus makan nanti sakit kalo gk makan gimana kalo tiara bangun mama sakit Tiara pasti sedih" ucap Bram

Rita mendengar perkataan Bram pun langsung merenung dan kemudian mengangguk

-

Hari demi hari pun berganti namun tiara masih enggan membuka matanya

Sahabat sahabatnya pun masih ada di rumah sakit untuk menjenguk dan melihat perkembangan dari sahabat nya

Hari demi hari pula ian ada di rumah sakit lebih tepatnya di dalam ruangan bersama keluarga tiara

"Makasih ya yan kamu udah jaga anak Tante selama ini" ucap rita

"Iya tante, dan ian juga minta maaf ian sudah bikin tiara kecelakaan ian minta maaf om tante" ucap ian

"Maksud kamu?" Tanya Bram

"Ian sudah lalai menjaga tiara"

Orang tua tiara sudah mengetahui tentang hubungan Ian dengan anaknya

"Yaudah jangan ada yang merasa bersalah disini ini mending kita doakan semoga tiara cepet siuman" lerai rita

Ian hanya mengangguk betapa beruntungnya dia mendapatkan tiara walaupun dia sudah menyakiti hati tiara

Ian sudah berjanji bahwa Ian akan menjelaskan tentang kejadian yang sebenarnya kepada tiara

"Tante om Ian boleh mengajak ngobrol tiara"

"Boleh"

Ian pun bangkit dan menuju kasur tempat tiara di rawat dan

Alhamdulillah kemaren tiara berhasil melewati masa kritisnya

"Ra maafin aku" ucap ian sambil menggenggam tangan tiara

"Maafin aku kalo aku udah bikin kamu sakit hati maafin aku kemaren udah bentak kamu maafin aku ra" Ian benar benar rapuh saat ini dimana sosok ian yang dingin dan tanpa sengaja air mata ian jatuh tepat di tangan tiara yang telah ia genggam

Ian melepaskan genggaman tangan tiara ian ingin menenangkan diri nya kemudian pamit kepada orang tua tiara

Sebelum sampai pintu rita teriak memanggil dokter karena rita melihat jari tiara bergerak
Ian langsung menghampiri brankar tiara begitu pun dengan bram

"Alhamdulillah tiara sudah ada perkembangan kalian tolong ajak dia bicara supaya tiara bisa respon dan itu semakin baik untuk membuatnya lebih cepat sadar dari koma, saya permisi" ucap dokter

"Baik dok terima kasih" ucap ian

"Sayang tadi banyak temen temen kamu loh kok kamu gak bangun sih mama kangen sama kamu" ucap rita sambil meneteskan air matanya

TiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang