sembilan

306 31 3
                                    

Sinar matahari menembus dari jendela sehingga seseorang yang sedang menikmati tidurnya langsung membuka matanya
Iapun terbangun dari tidurnya dan melihat ke arah jam weker nya dan ternyata sudah jam enam lewat tiarapun langsung pergi ke kamar mandi

Selesai dengan ritual paginya tiara langsung turun kebawah dan menuju meja makan disana sudah ada papa dan mamanya

"Pagi" sapa tiara

"Pagi sayang" ucap mama tiara

"Ayo makan dulu nanti bereng berangkatnya sama papa" ucap papa

"Tiara kan bawa mobil pa" ucap Tiara

"Loh kenapa emang gk mau berangkat sama papa?" Tanya papa

"Yauda deh"

"Dah mama...."ucap tiara sambil melambaikan tangannya karena hal ini sangat jarang terjadi ketika ia berangkat sekolah

**
Tiara POV

Tak terasa mobil kamipun sudah berada di depan gerbang sekolahku mungkin terlalu asik mengobrol

"Aku masuk dulu ya pa"ucap tiara

"Nanti pulang mau papa jemput apa sama supir" tanya papa

"Sama supir aja pa kan papa baru pulang kerja"

"Oke, yaudah papa berangkat kerja dulu kamu belajar yang rajin ya" ucap papa

"Siap bos" ucap tiara sambil mengangkat tangan sama seperti hormat

Aku berjalan ke arah kelas ku sambil bersenandung kecil

Aku merasa ada yang mengikutiku dari belakang dan saat aku menoleh ternyata itu kenan, entah sejak kapan pria itu mengikuti aku

"Ada apa?!" Tanyaku ketus karena aku masih kesel soal kejadian Minggu lalu.
Pria itu menatapku dengan muka yang sangat datar entah mengapa aku suka melihat mukanya dengan jarak sedekat ini

"Boleh ngomong sebentar?" Tanya ian

"Mau ngomong apa sih"
Ian langsung pergi dan aku hanya mengikutinya dari belakang

'sebenarnya ni cowo mau bawa gua kemana si?' batin tiara

Author POV

Sampailah mereka di ruangan paling atas dan langsung mengarahkan ke pemandangan yang sangat indah tiara pun baru tau bahwa di sekolahnya ada tempat seperti ini

"Ra" panggil ian dan hanya dibalas dengan deheman tiara

"Gua tau ini mungkin sangat cepat bagi lu tapi gua suka sama lu.
Lu mau kan jadi pacar gua?"jelas ian

Tiara bingung mendengar pernyataan yang di ucapkan ian bahwa seorang an kutub es bisa ngomong panjang kali lebar seperti tadi tapi, ngomong ngomong ian kok nembak tiara tiba tiba

"Apa!! Lu gila apa gua aja baru kenal lu Minggu lalu dan sekarang lu mau jadiin gua pacar lu?!"

"Iya gue tau tapi sebelum lu kenal sama gua, gua udah kenal lebih dulu dari elu"

'ayolah Ra jangan kebanyakan gengsi' batin tiara. Sebenarnya tiara juga suka pada ian ingat hanya 'suka' bukan cinta

"Kalo lu diam gua anggap iya sebagai jawaban nya. Jadi mulai detik,menit,jam,dan hari ini lu pacar gua." Putus ian

"Eh...eh apa lu, gua gk mau!" Seru Tiara

"Gak ada penolakan! Nanti pulang bareng gua" ucap ian langsung meninggalkan tiara

'ikh apaan sih dasar cowok gk jelas maen jadiin gua pacarnya aja terus ninggalin lagi, eh tapi gimana bisa seorang ian kutub es bisa ngomong sepanjang dan selebar tadi' batin tiara yang tak mengerti dengan kejadian tadi

Tiara pun memutuskan untuk pergi dari taman dan menuju ke kelas nya
Karena sebentar lagi bel masuk akan segera di bunyikan

-
Tiara jalan sendiri di sepanjang koridor ia masih memikirkan bagaimana ia akan pulang sedangkan sopirnya tidak bisa menjemputnya kali ini

Dan akhirnya ia harus menunggu angkutan umum lewat
Tin tin
Mobil sport hitam berhenti tepat di depan tiara dan sang pemilik menampilkan muka tampangnya dan ternyata itu ian

"Masuk" ucap ian dengan tatapan datar

"Eh...eh gk usah yan" tolak Tiara

"Masuk apa mau di gendong" ucap ian

Mau tak mau tiara hanya bisa mengalah daripada ia harus menahan rasa malu

Didalam mobil hanya ada keheningan dan asik dengan dunianya masing-masing

'berarti benar apa yang dia ucapkan tadi pagi'batin tiara sambil menatap jalanan yang sudah terpenuhi kendaraan yang melintas
Sedangkan ian hanya fokus menyetir

Tak terasa selama perjalanan yang hanya di isi keheningan kini mobil sport hitam berhenti di depan rumah tiara

"Ma..makasih ya yan" ucap Tiara dengan gugup

"Iya, ingat besok aku jemput kamu! Karena Sekarang kamu itu pacar aku" ucap ian

"Eh i..iya" ucap tiara terbata bata
'ngapain sih pake acara jemput segala' ucap tiara dalam hati kan jadi malu



*****
Hati tiara sudah luluh guyssss dan mau nerima ian
Uuu😘

TiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang