2

62 1 0
                                    

Sketika suasana menjadi hening karena bukannya Ibnu menjawab,ia hanya bengong saja.Kalian tau lah Ibnu itu suka bengong orangnya

Fakhri menepuk pundak Aldi "Udeh bego di,susah emang kalo kita ngomong sama kambing conge"

Pletaakk,Ibnu menjitak kedua temannya.Fakhri dan Aldi pun memanyunkan bibir nya dan mengusap kepala nya.

"Gw gakenal die si,tapi lo yang tadi ga sengaja ketabrak sama gw kan?"

"Iya Bran hehe",Jawab Alia cengir-cengir

"Ape kata lo?Bran lo bilang?",Tanya Ibnu menaikan satu alisnya

"Iya,nama lo Ibran kan?atau Ibra?",jawab Alia sambil menunjuk-nunjuk ke arah Ibnu

Fakhri dan Aldi pun hanya bisa tertawa mendengar yang Alia ucapkan."GA LUCU TAU GA!",decih Alia kesal.Fakhri Aldi lalu tediam tegang.

"Gw Ibnu",Sahut Ibnu dengan malas

"Oh iya Ibnu maksudnya,Nu kan sesuai yang lo bilang pas tadi katanya kalo gw butuh apa-apa minta ke lo aja kan?.Gw mau minta tolong nu,plisss ya mauu",rengek Alia.Ibnu hanya menatap Alia dengan wajah malas

"Tolong paan?"

Tiba-tiba Fakhri dan Aldi bernyanyi "Tolong katakan pada dirinyaa.."

"Lu brdua brisik,diem bisa ga!",Alia berdecak sebal

Fakhri dan Aldi kini terdiam tegang lagi.

"Hmm..lo anterin gw pulang sekolah ya nu soalnya gw gada tebengan nu,gw juga takut pulang sendirian nu.Plissss nu..",rengek Alia dengan wajah memohon

Tiba-tiba saja ada Ica di pintu kelas Ibnu dan ia memanggil nama Ibnu dengan nada panjang

"IBNUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU"

Ibnu dan yang ada dikelas pun segera menoleh ke arah sumber suara tersebut

Aldi pun langsung menunjuk ke arah Ica dan bergumam "Tuh nu princes lo dateng"

"Ratu lo tuh nu dateng",tambah Fakhri

Alia pun menatap Ica dengan tatapan tajam dan kebingungan,Alia tidak mengetahui sosok prempuan ini siapa

Ibnu pun segera berdiri dari tempat duduk nya lalu berjalan ke arah Ica tanpa menjawab permintaan Alia.

"Mampus lo cewek sok jual mahal sama babang fakhri ditinggal juga kan lo sama Ibnu",Fakhri tersenyum miring ke arah Alia

Ia segera memegang tangan Ica lalu membawa Ica keluar dari kelasnya,"Eh nu nu mau ngapain?"

Entah mengapa pipi Ica tiba-tiba memerah lagi oleh kelakuan yang dibuat Ibnu padanya,Ya,Ibnu memegang tangan Ica begitu erat.

"Mau pulang kan?",tanya Ibnu dengan wajah malas

"Ya iya,tapi bukannya lo mau nongkrong dulu sekarang?"

"Udeh gausah gajadi ca kapan-kapan aja gw mah bisa,sekarang gw mau anterin lu pulang aja dlu"

•••

Diperjalanan pulang terjadi keheningan di antara Ibnu dan Ica yang sedang dubonceng Ibnu dengan menaiki motor.Dan ica pun memulai pembicaraan

"Nu?"

"Ha?"

"Lo gada suara nye nu daritadi,ga asik ah"

Tukk,tiba-tiba Ibnu mengerem mendadak dan membuat kepala Ica terbentur kepala Ibnu,"Aduh sakit nu apa-apaan si nu",Ica pun menjitak kepala Ibnu

"Itu hukuman buat lo,karena lo udeh ganggu konsentrasi gw yang lagi bawa motor"

"Gw kan lagi memecah keheningan nu,coba aje lo bayangin mane ada cewek yang mau diajak pulang bareng sama cowok terus tu cowok dijalan diem aja gaada suaranya kayak bisu",Ibnu hanya bisa melihat Ica mengoceh-ngoceh melalui kaca spion nya

Ibnu pun memberhentikan kendaraannya di sebuah restaurant.Ica pun kebingungan,bukannya ia dibawa pulang kerumah nya tetapi malah dibawa ke sebuah restaurant

"Turun ca"

"Nu ko gw di turunin disini?lo marah sama gw ya nu gara-gara gw bilang begitu tadi?maaf nu sumpah nu gw boongan doang nu,lo jahat banget si nu mau turunin gw disini kalo nanti mam__",Ibnu pun segera menutup mulut ica dengan jari tlunjuk nya "Lo brisik ca ngomul terus,gw tau ca pasti lo laper kan?yaudeh yu kita masuk"

Lagi-lagi pipi Ica dibuat merona oleh sang Ibnu.Kedua nya pun memasuki reataurant tersebut dan duduk di salah satu kursi yang tersedia disana

Ibnu pun segera memanggil pelayan disana "Mas sediain makanan yang paling enak disini ya mas satu aja mas sama minum nya sekalian,buat dia mas",Ibnu menunjuk ke arah Ica

"Dih nu nu,ko gw doang yang__",Ibnu langsung memegang dagu Ica "Udeh ca mending lo diem kalem jan ngebacot mulu,ga capek apa?"

"Hmm..iya",tiba-tiba saja pipi ica memerah lagi dengan perlakuan Ibnu kepadanya

Setelah 25menit menunggu,makanan yang dipesan Ibnu pun datang

Ibnu tersenyum kecil "Makasih mas.Makan ca gc,kalo ga makan gw tinggal lo"

"Bawel nu iya".Ica pun segera menghabis kan makannya dengan sangat lahap,banyak sisa-sisa makanan yang menempel di bibir Ica.Ya,Ibnu tau Ica kalau sedang lapar pasti makannya berantakan seperti bebek.

Ibnu segera membersihkan sisa-sisa makanan yang ada dibibir Ica dengan menggunakan Tisu "Kalo makan yang bener sayang"

Dalam hati Ica "andai waktu bisa dihentikan sejenak,aku ingin selamanya diperlakukan seperti ini olehmu :)"

Ica pun terdiam membeku atas apa yang Ibnu perlakukan padanya,dan ucapan Ibnu membuat pipi Ica kembali merona."Apaan si lo mau modus ya?!!!gw teriak ni",seru Ica dengan nada tinggi

"Ngga",sahut Ibnu dengan cuek

•••

Setelah mereka Ica selesai makan,Ibnu pun segera membawa Ica pulang kerumah Ibnu karena tidak mungkin Ibnu membawa Ica pulang ke rumahnya dengan baju Ica yang basah kuyup karena kehujanan tadi dijalan.Ibnu takut Ica dimarahi mamah nya karena kehujanan lalu sakit."Lo dirumah gw aja dulu ya ca,kasian tu semuanya basah"

"i..i..ya",jawab ica mengigil

Ibnu pun segera menggandeng Ica dan membawa nya masuk.Disana sudah ada mamah Ibnu yang menunggu anaknya pulang di ruang tamu.Ica pun tersenyum hangat ke arah mamah Ibnu.Lalu mamah Ibnu membalas senyuman balik ke arah Ica.Ia pun menyorot mata ke arah Ibnu

"Ibnu kamu gimana si ah ngebiarin Ica basah kuyup kayak begini!.Udah sana cepetan kasih Ica handuk nya terus kamu ajak Ica ganti baju pakai baju kamu dulu dikamar kamu"

Ibnu pun menggandeng Ica dan membawanya ke kamar lalu memberikan baju ganti "Tuh ca lo ganti baju dulu mending,gw kluar kamar dlu ya"

"Iyee sono kluar huhh dasar mesum"

Ibnu menatap Ica dengan tajam "Bukannye bilang makasih udh dipinjemin baju"

Icapun segera menutup pintu kamar Ibnu dan menyuruh Ibnu keluar

-Udeh ye by sgini dlu,nanti next part lagi :),See you 😍

ibnuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang