4

53 1 1
                                    

•••

Pagi hari esoknya bangun dan ia menengok ke arah jam.Ya,sudah jam 07.30 ia telat untuk ke sekolah.Suara orang menggedor pintu pun terdengar oleh nya,"Ca mau brapa lama lagi kamu tidur ca?liat jam ca yaallah.Kamu sekolah ca!itu udah ada Ibnu nungguin setia banget daritadi diruang tamu,apa kamu may ga sekolah dulu?nanti mamah bilangin sama Ibnu suruh brangkat aja langsung?"

Batin Ica dalam hati sembari bengong "Kalo Ica ga sekolah,nanti ga bisa dampingin Nunu di sekolah dong,trus nanti kalo si centil Alia mepet-mepetin Nunu gimana:( nanti Ica kalah saing.Harus sekoalh lah!"

Mamah nya terus berteriak dan menggedor pintu hingga Ica tersadar dari bengong nya."Iya mahh bawel ih:("

Bermenit-menit Ica merapihkan pakaiannya dengan membawa ransel ungu nya ke arah ruang tamu.Dan disana sudah ada Nunu yang daritadi ia lihati tengah sibuk memainkan ponselnya

"Pagi Nunu",sapa Ica dengan nada girang

"Iye",ketus Nunu

"Yaallah dingin banget ini cowo.Tapi gapapa deh yang penting Ica sayang",batin Ica dalam hati bergumam

Ica pun menyenggol bahu Ibnu "Ayu nu berangkat pea,lo liat deh tuh ntar kalo gw telat gimana?emang lo mau tanggung jawab?"

"Yaela baru sengah lapan,santuy aja udah wkwk",balas Nunu tanpa ada rasa bersalah

"Bct nu,ayu ah"

"iye bawel"

•••

Ibnu memasukan motornya ke gerbang sekolah yang hampir tertutup oleh Pak Iman,ya dia satpam di SMA nya.Bisa dibilang si,Pak Iman takut sama orang yang sering buat onar di sekolah,contohnya ya takut sama siapa lagi kalo bukan Ibnu.Yang sekarang udah jadi pemegang SMA 278.Hampir semua murid tunduk padanya,jangankan murid kadang guru aja ada yang takut sama dia wkwk

"Maap pak telat"

"Iya gapapa ko.Cepetan ke lapangan den soalnya udah mulai upacara itu daritadi",ucap Pak Iman dengan nada lembut

"ya"

Ibnu dan Ica pun segera berlari ke arah lapangan.Ya,disana sudah banyak orang berbaris.

Entah mengapa ketika Ibnu dan Ica ke lapangan,semua mata langsung menyorot kepada mereka berdua.Dan Ibnu mendengar banyak sekali orang yang berbisik-bisik untuk mereka berdua

"Weh liat deh tuh,cocok banget ya dia berdua"
"Sebenernye si Ibnu cocokan sama Alia anjrit"
"Sama gw lah jelas"
"Mereka kek udah pacaran ya?apa jangan-jangan ada yang ditutup-tutupin"

Ibnu hanya memandang sinis orang-orang yang berbisik-bisik itu dengan tatapan tajam yang membuat mereka menunduk semua.

Ketika Ibnu dan Ica ingin segera masuk ke barisan,tiba-tiba saja suara Mikrofon tertuju kepada mereka berdua,"Weh!kalian berdua.Siapa itu?Ibnu Ica kedepan sini,apa-apaan kalian enak masuk barisan?!kalian saja telat"

Tanpa basa-basi Ibnu menarik tangan Ica dan membawa nya ke depan.Lalu mereka pun di suruh untuk mengikat tali sepatu mereka seperti tali sepatu Ibnu diikat ke tali sepatu nya Ica,dan sebaliknya lalu mereka harus mengelilingi lapangan yang banyak sekali murid-murid kakel dan dekel yang menatap nya daritadi

Semua sorotan mata pun tertuju pada mereka,tetapi Ibnu tidak memedulikan itu.Beda dengan Ica yang sekarang merasa malu mendadak.Ibnu pun menatap ke arah Ica yang mukanya sangat ketakutan

"Slow ca,ada gua ko.Lo gabakal di ledek-ledekin nanti cuman karena dapet masalah ginian doang"

"Hm..iya"

"Yauda ayu serempak ya kita jalannya.Kalo gua jalan pake kaki kanan dlu,lu kiri dlu"

"Iya bawel"

Mereka pun jalan serempak setelah upacara bendera selesai

Namun tetap saja murid-murid masih berada di tengah-tengah lapangan.Dan mereka semua berteriak-teriak mencie-cie kan Ibnu Ica

Alia yang berada disitu pun langsung bertanya kepada Fakhri yang sedang bersama Aldi

"Ri,itu si Ica pacar nya Ibnu ye?"

Fakhri pun menyenggol lengan Aldi,"Duh kasih tau di Ica itu siapanya Ibnu"

"Yah lo gatau aja al,dia berdua itu emang udah kek orang pacaran.Tapi nih ya Ibnu sekarang lagi gamau pacaran dulu.Trauma katanya,cuman firasat gua si ya dia berdua emang udah cocok",cibir Aldi yang membuat Alia merasa panas

"Gada deh,pokok nya gw bakal tunjukin sama Ibnu kalo gw ini bisa jadi pacarnya dan lebih pantes dibanding Ica!.Siapa coba yang gamau sama cewek sefamous gw ini?",Alia menyombongkan dirinya

"Alu",jawab serempak Fakhri Aldi

•••

Setelah diberi hukuman,Ibnu memandangi Ica yang daritadi ingin menunduk dan segera membuka ikatan tali sepatunya yang dikaitkan dengan tali sepatu Ibnu namun tertahan oleh tangan nya Ibnu,“Lu gapantes ca nunduk-nunduk cuman buat buka ikatannya,biar gua aja”.Ibnu pun segera menunduk dan membuka kan nya,Ica pun merasa dag dig dug di hatinya karena apa yang dilakukan Ibnu kepadanya itu membuatnya jatuh cinta pada sosok Ibnu.

“Lu knapa liatin gua kek gtu ca?”,Ica yang tadinya menatap Ibnu dibawahskarang menjadi menatap kedepan karena terciduk Ibnu

“E..en..engga ko”

“Lu tau ga ca,ini smua gara-gara lu srius lu pake telat bangun segala”
“untg lu gua tungguin,gua bae kan”,tambah Ibnu

“yaudesi maap”,jawab Ica ketus

Ibnu pun mengelus-ngelus puncak kepala Ica,“ngga ngga bcanda.Bukan salah lu ko.Lagian juga cuman bginian doang mah slow wkwk.Laen kali ikut gua bkin onar lagi ya?”

“Gila nu”

“Srius nnya,mau g?”

“Hm iya mau,yg pntg sma lu eh ga deng bcanda”,Ibnu tiba-tiba menatap Ica dengan tatapan dalam ketika Ica mengatakan itu

•••

Bel masuk ke kelas pun berbunyi di setiap lorong-lorong.

Ica disusul oleh temannya untuk sekalian masuk ke kelas bersama,ya temannya Ica yang bernama Geaa.

Begitupun dengan Ibnu,ia disusul oleh temannya,siapa lagi kalo bukan Fakhri dan Aldi?

Mereka pun terpisah dan memasuki kelasnya masing-masing

Setiba nya Ica dikelas,iya langsung seperti di wawancarai dengan teman-temannya mengenai hubungannya dengan Ibnu,padahal tidak ada apa-apa.Bagaimana semua nya bisa mengira kalau Ica ada apa-apa dengan Ibnu?toh Ibnu saja dingin begitu

Hai by sgini dlu ya,nanti next part:*
Janlupa vote&komen😍

ibnuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang